Bianca

29 5 0
                                    

Aku menggeleng kecil,kemudian tersenyum kearahnya.

"Gausah,nanti kakak repot,"jawabku dengan nada sungkan.

Kak Haris tampak berpikir,kemudian mengulum senyumnya,"engga kok,perasaan kamu aja kali."

"Dan,aku juga gak suka ditolak,jadi pulang sekolah bareng aku?"paksanya yang membuatku gemas. Aku mengangguk yakin membuat dirinya tersenyum manis.

Aku beruntung bisa melihat senyuman semanis itu.

"Oke,sampai ketemu pulang sekolah!"ucapnya kemudian berlalu dari hadapanku.

Aku terkekeh pelan,sambil memasuki kelas dan apa yang aku lihat pertama kali?

Semua anak kelas menganga melihatku.

Apa ada yang salah?

"Binta kali ketawa,cantik banget!"

Aku menoleh kearah lelaki yang terdiam di barisan pertama.

"Bin,jadi pacar gue mau?"

Aku terkejut mendapat penawaran seperti itu didepan kelasku,apalagi itu Adi,lelaki tertampan di kelasku.

"Bin,lo suka boneka atau coklat?"

Aku kembali mengalihkan atensiku kepada lelaki yang duduk dibarisan terakhir.

"Bin,rumah lo dimana?"

Dan,entah berapa banyak lagi pertanyaan yang keluar dari teman-teman sekelasku.

Aku tidak menanggapi satupun pertanyaan itu,dan memilih duduk di mejaku.

Lelaki dikelasku mulai silih berdatangan dan menawarkan diri untuk duduk di sampingku.

"Bin,duduk sama aku ya?"

"Kasian masa cewek cantik duduk sendiri?"

"Bin,boleh gue duduk disini?"

Dan banyak lagi,aku pusing sekarang.

"BINTA DUDUK SAMA GUE!PERGI LO SEMUA!!"

Aku tersentak kaget mendengar teriakan yang berasal dari belakangku. Aku menoleh dan ternyata itu Bianca.

Bianca membawa tasnya dan duduk di sampingku. Semua laki-laki yang mengelilingi tempatku segera menjauh.

Aku bisa bernapas lega sekarang.

"Ada hubungan apa lo sama kakak gue?"tanya Bianca sambil memiringkan kepalanya.

"Kakak kamu?"tanyaku tak dengan dahi mengerut dalam.

"Iya,kak Haris."

Seketika mataku membulat tak percaya.

"Jadi kak Rafka itu kakak kamu?"tanyaku dan dia pun mengangguk pasti.

"Iya,ada hubungan apa lo sama dia?"tanyanya dengan nada penasaran.

"Engga ada apa-apa,"jawabku sambil menggeleng pelan.

"Kayaknya kakak gue suka sama lo,wahhh kalo bener hebat banget lo bisa dapetin kakak gue!"pekiknya senang.

"Emang kenapa?kok bisa suka sama aku?"tanyaku lagi.

Bianca tampak terdiam sebentar,matanya menatapku dalam.

"Soalnya kemarin dia cerita kalau dia suka sama cewek pendiem dan misterius gitu,terus gue bilang gue punya temen kaya gitu dan gue langsung liatin foto lo kedia dan dia langsung kaya kaget gitu,dia nanya-nanya tentang lo deh,"jelasnya panjang lebar.

"Pantesan aja,"gumamku.

"Gue setuju banget kalo lo sama dia!"kata Bianca semangat.

Aku hanya tersenyum kaku,entah apa yang harus aku ucapkan.

"Jadi temen gue ya Bin?"

Aku menatapnya,entah kenapa dia bertanya seperti itu,"iya."

"Janji ya?"tanyanya lagi membuatku tersenyum,dan kembali menjawab,"iya."

[√]Pertemuan Singkat(Wooyoung x Shuhua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang