20.maaf dan call

486 61 32
                                    

***

"Kemaren Ucha pulang sama dia, dan dia bawel banget nanya-nanya tentang kehidupan lu ke Ucha, dan yang parah nya adalah, dia kepo tentang kehidupan pribadi lu, umm keluarga." Ucap Wiliam tak enak.

Anneth diam.

"Gua hampir di tampar karna gua gamau kasih tau dia. Untung ada Liam." Sambung Charisa.

Anneth melebarkan mata nya menatap Charisa tak percaya.

"Cha lo serius?" Tanya Anneth yang masih terkejut dengan pernyataan Charisa.

Charisa mengangguk. "Gua emang gaada bukti, tapi Liam saksi nya. Dia yang akhir nya nganter gua pulang karna cowo itu ninggalin gua gitu aja."

Anneth menggeleng. "Ga mungkin! Dia lembut banget orang nya, bahkan tadi dia bilang dia gabisa kasar atau bentak cewe."

Deven berdecak kesal. "Udah sih Cha, cape-cape lu ngomong, dia ga akan percaya juga. Dia kan lebih dengerin omongan gebetan nya."

"Dev lu apaan sih! Bukan nya gua ga percaya, bisa aja kan Ucha ngarang cerita terus-"

"Astaga! Neth, kita sahabatan berapa lama sih? Pernah ga kita berkhianat satu sama lain? Ga pernah sama sekali!" Ucap Joa tersulut emosi.

"Udah udah gausah berantem, mending sekarang makan dulu aja. Nanti kelarin dengan kepala dingin gausah pake emosi." Ucap Friden menengahkan.

Anneth menghembuskan nafas nya kasar.

"Sorry." Ucap Anneth yang tak tau tertuju pada siapa.

"Gua ke belakang dulu ya." Izin Deven.

"Heh mau kemana?" Tahan Anneth menahan lengan Deven.

"Kantin belakang."

"Ngapain Deven? Makan disini aja!" Ucap Anneth terkesan memaksa.

"Gua sekalian ke toilet trus balik kelas. Duluan." Ucap Deven melangkah meninggalkan teman-teman nya.

"Udah biarin Neth, dia emang lebih cuek dan suka menyendiri sekarang." Ucap Friden.

Anneth berdiri tanpa mengatakan sepatah kata pun dan pergi entah kemana tujuan nya.

•°•

"Neth, pulang bareng?" Ajak Samudera membereskan buku-buku nya.

"Heh, gak! Anneth ga boleh pulang sama lo!" Larang Charisa berdiri menghalangi Sam yang hendak mendekati Anneth.

"Iya! Lo gausah deket-deket Anneth lagi!" Sahut Joa.

"Joa, Ucha, kalian apaan sih? Udah lah! Sam, gua hari ini di jemput papi, so kita gabisa pulang bareng." Ucap Anneth menjelaskan.

Sam yang sedari tadi menatap sinis pada Charisa dan Joa pun beralih menatap Anneth.

"Serius? Ayolah Nethh, masa dari kemaren gajadi mulu pulang bareng gue." Ucap Samudera terkesan memaksa dengan halus.

"Sam gua gabisa. Mungkin papi gua udh nunggu di depan. Sorry banget ya,lain kali aja. Lagian kan nanti malem mau call an." Ucap Anneth memberi pengertian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-separuhku-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang