CHAPTER 7

24 12 0
                                    

Siap" typo bertebaran!
____________________________

   Dipagi yang cerah seorang gadis baru saja terbangun dari mimpinya kala jendela rumah sakit itu di buka dan membuat setelah cahaya masuk ke retina hitamnya, seseorang yang membuka jendela tersebut tersenyum hangat kala melihat putri semata wayangnya itu tlah membuka matanya.

"Pagi sayang,gimana kabarnya?udah enakan?" tanya Arita lembut tak lupa dengan senyum tulusnya yang membuat Nia yang baru bangun langsung membalas senyumannya tak kalah lebar.

"Alhamdulillah mom's lebih baik,kan mau pulang ntar sore hhe" jawab nia dengan cengirannya.

"Aduh diganti sekarang mh ya jdi mom's?hha" tanya Arita yg di akhiri kekehannya.

"Hhe iya mom's biar kaya tambah harmonis gitu"tuturnya.

" iya deh terserah kamu aja,sekarang sana mandi dulu Sono bau,mom's juga mau ke kantin beli sarapan"suruh  Arita.

"Cie mom's juga manggil dirinya sendiri mom's"godanya dan segera berlari menuju kamar mandi setelah mendengar teguran dari mom's nya ia dengan segera memlankan larinya.

                                     ~°°~

"Yey akhirnya bisa pulang"girang Nia kaya bocah yang baru dibeliin mainan.

"Iya sayang semoga kamu sehat selalu ya" ucap Arita lembut namun menyiratkan kesedihan mendalam atas kondisi putrinya tersebut.

"Iya dong mom's nia kan strong"balas nia menunjukan tangan kurusnya.melihat itu Arita tersenyum sendu.'Mama takut senyum itu hilang setelah kamu tahu yang sebenarnya sayang' batin Arita sedih.

"Mom's"panggil nia.namun,tak ada sahutan dari sang ibu.

"Mom's" panggil nia sekali lagi.

Arita tersentak mendengar panggilan putrinya. "Eh,iya kenapa sayang?ada yang sakit ya?" tanya Arita bertubi-tubi karna khawatir.

"Nggak ko nia gapapa,Mom's papa sama kakak gak ikut jemput nia Mom's?" tanya nia

"Papa lagi ada meeting mendadak sayang,kalo kakak kamu lagi nganterin Oma opa kamu" balas Arita jujur.

"Ohhh" balas nia manggut-manggut.

"Udah yuk pulang" ajak Arita mengulurkan tangannya dan di segera disambut oleh nia dan merekapun pulang kerumah.

                                       ****
Fathir segera melangkahkan kakinya menuju kantin ia merasa sangat lapar setelah melalui berjam-jam mengerjakan soal matematika.Ia berjalan mencari meja kosong namun sebelum melangkah ia melihat seorang gadis melambaikan tangan kepadanya,lantas ia menemuinya.

"Ada apa Tin?" tanya fathir kepada Tina,yaps gadis tadi adalah Tina.

"Duduk dlu thir" perintah Tina,lantas ia duduk."kenapa?"tanya fathir sekali lagi.

"Gue mo nebeng ke RS ya tengokin nia,Lo juga pasti mo kesana kan?" pinta Tina dengan mengeluarkan puppy eyes nya."iya ayo,lagian Lo sahabat nia masa gue nolak sih"balas fathir dengan kekehannya.

"Hhe iya" cengir Tina"yaudah klo gitu gue kesana dulu ya"pamit Tina.Tina berdiri namun kembali terduduk saat seseorang menarik tangannya.

"Udah disini aja temenin gue" ucap fathir masih memegang tangan Tina.Tina masih mematung sambil melihat tangannya yang masih di pegang fathir. Fathir yang  melihat Tina hanya melihat tangannya yang di pegang olehnya,dengan segera ia melepaskannya dan berujar"sorry Tin"ujarnya cepat.

DEAR ALLAH [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang