Bekerja sebagai staf operator PAUD di kawasan Cipedak Jagakarsa. Datang kerja pukul 07.00-10.00 setiap hari (Senin-Jum'at). Selama pandemi ini anak-anak belajar lewat daring dan saya membantu para guru untuk streaming atau upload materi serta buat laporan Belajar Dari Rumah (BDR) di sekolah dan datang lebih pagi untuk prepare alat peraga.
Sesekali ada anak PAUD yang sekedar mampir untuk sapa saya. Berhubung rumahnya tak jauh dari sekolah, beberapa berteriak "Bu guru, ayo main" dan berlari lari di depan gerbang.
Akhir-akhir ini saya datang agak mepet agar berbarengan dengan kehadiran para guru untuk streaming/upload. Kenapa? karena kejadian yang membuat saya trauma.
Suatu pagi saya nyalakan MCB untuk mengaktifkan wifi dan komputer. Beberapa kali lampu sudah menyala duluan. Saya coba positif thinking, mungkin lampu sekolah canggih sudah ada penyimpanan daya jadi listrik belum dinyalain tapi sudah terang duluan. Akhirnya saya menyerah saat suara anak-anak memanggil dan menyapa dengan nada ceria. "Bu guru, makin lama sekolah makin sepi yaa... main sama kita dulu yuk bu".
Pas nengok ke sumber suara, mereka lari di koridor. Saat saya ikuti arah sumber langkah kaki ke arah gerbang belakang (niat di hati saya mau bujuk mereka pulang, jangan main di sekolah dulu), ternyata...
Gerbang belakang dan semua ruang kelas masih terkunci dan belum saya buka. Kalaupun anak-anak itu lari nggak mungkin ke arah depan dan pasti papasan dengan saya. Jelas terlihat larinya ke arah aula belakang. Dengan tangan yang mulai dingin, saya check ruangan satu per satu dan tidak ada tanda anak-anak di sekitar sekolah. Sejak saat itu saya trauma datang lebih pagi.
👻
Author: adha.whiyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Seram di Sekitar Kamu Vol. 01
Horrore-book ini adalah kumpulan cerita seram dari Sobat Magang ID. Seluruh cerita di sini sudah memperoleh izin dari penulis dan berdasarkan pengalaman original. #JanganBacaSendirian