Bukan Aku, Tapi ...

92 4 0
                                    

Kejadiannya di tempat kerjaanku yang lama, sebelum akhirnya aku pindah ke perbankan. Sebelum aku meniti karir di bank, aku adalah manager sebuah restoran fast food di sebuah mall daerah Jakarta Barat. As you know, kerja di restoran fast food itu sistem shift, pagi dan siang. Kebetulan hari itu aku dapat shift pagi. Shift pagi masuknya jam 7 dan buka tokonya jam 9 pagi. Seperti biasa aku datang jam 7 dan melakukan kegiatan rutinku seperti biasa membuat report pagi dan lainnya. Nggak lama dari jam aku datang, ada karyawan lain datang 1 orang. Kalau shift pagi itu memang cukup 1 orang karyawan saja karena flow resto nggak begitu ramai.
Karyawanku absen dan prepare bahan-bahan makanan seperti biasa. Rutinitas biasa yang kita lakukan adalah mendengarkan musik dengan kencang karena kami berdua memang agak sedikit parno 🤫
Posisi resto ada di ujung lorong buntu dan bahkan pukul 7 pagi pun yang seharusnya terang di luar mall namun terasa gelap gulita di depan resto. Di depan resto ada ring ice skating yang suhunya selalu dingin bahkan dinginnya sampai masuk ke resto.
Sambil mendengarkan lagu dengan volume keras aku sibuk mengerjakan report di ruanganku sedangkan seorang karyawan menyiapkan bahan-bahan di area dapur. Di sebelah ruangan tempat aku mengerjakan report ada pintu belakang menuju toilet. Pada saat itu tanpa ngomong dengan karyawan, aku langsung ke toilet lewat pintu belakang itu karena sudah kebelet. Ternyata saat aku di toilet...
Seperti yang aku cerita di awal kalau kita punya kebiasaan selalu mutar lagu setiap pagi dan aku selalu prepare untuk ngecas speaker bluetooth semalam supaya nggak low batt pas lagi mutar lagu. Belum 15 menit karyawan aku mutar lagu, tiba-tiba speaker low batt (aneh kan?). Berhubung speaker bluetooth punyaku, otomatis aku yang simpan charger-nya. Karyawan aku ngomong dari dapur, walaupun ruangan aku dan dapur hanya dibatasi sekat tapi tetap terdengar kalau ada yg ngomong. "Eja! pinjem charger speaker dong".
Tapi kenapa nggak ada jawaban?
(karyawan ngebatin)
Karena nggak ada jawaban, karyawan aku berniat untuk nyamperin aku di ruangan. Tapi aku sedang tidak ada di ruangan. Aku lagi ke toilet. Kemudian karyawanku menemukan "aku" sedang di area dine in resto dan sibuk mengelap meja. Posisi dapur dan area dine in lumayan jauh jadi karyawan aku teriak dari dapur. Sekali lagi karyawanku berucap:
"Eja! pinjem charge speaker dong"
Namun "aku" tidak menjawab apapun dan tetap mengelap meja di pojokan area dine in yang berseberangan dengan ring ice skating yang dingin itu.
Masih tidak ada balasan juga, lalu karyawan aku berhenti mengerjakan prepare bahan-bahan dan menatap "aku" sejenak yang sedang mengelap meja. Lalu karyawan aku berteriak kembali ke "aku" yang tetap membersihkan meja dalam gelap tersebut.
"Eja marah ya sama Hery?"
Anehnya masih tidak ada jawaban. Karyawanku berniat untuk nyamperin aku. Dia bergegas untuk mengecek "aku" yang dari tadi diam saat ditanya. Belum sampai ke area dine in di restoran, aku kembali dari toilet melewati pintu belakang dan tidak sengaja membanting pintu tersebut sehingga membuat karyawanku berhenti berjalan dan menengok ke arah belakang. Sontak bunyi pintu membuat karyawanku loncat dan berlari ke arahku dan mengajakku untuk ke luar dari resto. Melihat ekspresinya, tanpa pikir dua kali, kami langsung meninggalkan resto.
👻
Author: Megasitorus

Cerita Seram di Sekitar Kamu Vol. 01Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang