Penglihatan

2.6K 331 14
                                    

PERINGATAN!!!
.
.
Typo dapat menyebabkan emosi:)
.
.
Selamat membaca;)
.
.

Sepulang dari rumah makan Yibo terus menerus menggerutu karna wanita tadi,di tambah perutnya masih ingin diisi.Yibo berjalan di samping Wangji sambil menghentak-hentak kakinya seperti anak kecil.

"Sialan Wanita tadi...ingin sekali ku ceburkan dia di sungai"

Wangji hanya menatap tak minat dan mempercepat jalannya menuju penginapan mereka, Yibo mendengus melihat Wangji yang meninggalkan nya di belakang sendirian

Yibo pun mempercepat jalannya juga menyusul Sang Hanguan Jun.

Sesampainya di penginapan,Wangji duduk di belakang meja panjang itu sambil membaca buku-yang entah muncul dari mana-dengan tenang, sedangkan Yibo menatap kosong ke arah langit langit penginapan, lalu tiba-tiba

Sreet!

"Wangji ge!!"

Wangji dengan tenang menatap datar ke arah Yibo yang menurutnya mengganggu konsentrasi nya"Ada apa?"tanyanya datar, Yibo langsung turun dari ranjang dan duduk di depan Wangji, menatap kembarannya dengan tatapan serius

"Wangji ge... Jangan-jangan sesuatu yang menarik kaki ku tadi siang adalah penunggu sungai yang dibicarakan penduduk tadi?tadi siang kan aku hampir mati di tarik ke dalam sungai oleh sesuatu!!!...apa mungkin itu mereka!!!?"Jelas Yibo dengan wajah memucat membayangkan jika saja tadi siang Wangji tidak menariknya

Wangji terdiam sejenak,ia baru ingat jika Yibo hampir saja mati di sungai itu, di tambah sosok yang menyerupai wanita yang ia lihat tadi.

Itu semua masuk akal.

"Mungkin"jawab Wangji singkat dan tenang sambil memfokuskan matanya ke buku, namun pikirannya tak bisa fokus lagi "Lalu...kita harus apa ge?"tanya Yibo

"Menyelidiki"

Mata si pemuda Wang terbelalak mendengar jawaban Wangji"Kau Gila!!?aku tidak mau!... Bagaimana jika dia berhasil menarik kaki ku lagi lalu kau tak sempat menyelamatkan ku dan aku berakhir mati sebelum menikah dan memiliki anak!! Aku tak bisa terbang dengan pedang sepertimu Ge...Aku hmppp hmmpp hmpp!!!-"

Yibo panik saat mulutnya tiba-tiba tak bisa terbuka,ia berguling-guling di lantai penginapan sambil mencoba membuka mulutnya, sedangkan Wangji kembali fokus ke bukunya dan tak memperdulikan Yibo

Brak!!

"Hmmp!! Hmmmp hmphh Hmppph!!! Hmmmp hmphhh hmphhh hmphh hmphhh hmmmp hmphh!!!(Gege!!cepat kembalikan suaraku, aku tau ini ulahmu!! Dasar muka datar, Gunung es berjalan,kulkas bernyawa!!!)"Yibo mencaci maki Wangji setelah menggebrak meja,dia sedikit bersyukur karna Wangji membungkam mulutnya,jadi si Hanguan Jun tak mengerti apa yang ia lontarkan:")

Wangji menghela napas perlahan dan menghilangkan mantra pembungkam itu

"Hmmmmp-Muka Triplek!!!"Yibo melotot dan langsung menutupi mulutnya sambil menatap was was Wangji yang menatapnya datar

"Ehehe...Jangan marah,aku...aku hanya bicara kenyataan!! Lihat wajahmu yang seperti Triplek itu!!"elak Yibo,Wangji memalingkan Wajahnya dan berdiri lalu berjalan ke arah ranjangnya,dan mulai memejamkan mata

"Kau ingin tidur!?"tanya Yibo

"Jam 9,tidur"

Yibo menghela nafas nya dan ikut berbaring di ranjangnya yang berada tepat di samping Wangji, lalu mulai memejamkan mata juga.

(***)

Paginya, Wangji terbangun tepat pukul 5 pagi dan langsung membersihkan dirinya.Setelah membersihkan diri ia pergi keluar penginapan dan duduk di kursi yang di sediakan di sana, memperhatikan orang-orang yang juga sudah mulai beraktifitas dalam diam.

Twins But Not Same[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang