PERINGATAN!!!
.
.
Typo dapat menyebabkan emosi:)
.
.
Selamat membaca;)
.
.Saat dia membawa Yibo kearah gerbang desa,mereka di sergap oleh....
Sekumpulan mayat hidup, bahkan para mayat itu sudah mengelilingi mereka.
Wangji mempererat gendongan nya pada Yibo,ia berusaha melindungi kembarannya agar tak terluka. Wangji bingung jika ia terus seperti ini,mereka akan di serang.Jika ia melawan balik, akan susah jika Yibo berada di gendongannya, dan jika ia meletakan Yibo,pemuda cerewet itu bisa dalam bahaya.
Hanya ada satu pilihan,Pikirnya
Wangji langsung lompat ke salah satu atap rumah dan segera berlari menjauh.Tapi sialnya kabut menutupi pandangannya lagi bahkan lebih tebal dari sebelumnya .
Jika melanjutkan perjalanan itu tidak mungkin, karna kalau tiba-tiba ada mayat hidup yang menyerang mereka,itu sangat berbahaya apalagi Wangji tak tau jumlah dan keberadaan mereka.
Wangji berdecak dan segera masuk ke salah satu rumah kayu kecil yang ada di sana lalu menutup pintu itu dengan kekuatan spiritual nya.
Ia menyenderkan Yibo di dinding yang terbuat dari kayu lalu menyalurkan energi spiritual nya ke arah sang kembaran,walaupun wajahnya datar sedatar dada Lan Qiren. Tapi jika di lihat lebih teliti ada guratan kecemasan di mata hitam keemasannya itu
"Uhukk!...Uhukk!"Wangji bernafas lega(walaupun gak ketara) melihat Yibo yang akhirnya sadar. Yibo memfokuskan penglihatan nya pada seseorang di depannya, lalu bernafas lega "Wangji ge...Kau ...kau baik-baik saja?"tanya Yibo
Wangji sempat terdiam menatap Yibo yang menatapnya dengan pandangan bocah polos namun penuh kekhawatiran, Wangji sedikit menunduk dan mengangguk sekali"Mn"
Yibo bernafas lega,ia sedikit meringis karna dadanya terasa sakit saat memperbaiki posisi duduknya lalu ia menatap sekitar dengan bingung "Ge...kita dimana?"tanyanya masih sambil menatap rumah itu
"Rumah penduduk"
Yibo mengangguk sebelum tersentak"La-lalu...si gila yang mirip sepupu ku kemana?"tanya Yibo dengan nada sedikit bergetar ketakutan
"Pergi"
"Dan kau tak mengejarnya?Gee...harusnya kau mengejarnya dan memberikan hukuman yang setimpal padanya!!gara-gara dia dada ku sakit begini! Siall...jika saja tadi aku tidak pingsan!aku pasti akan mencincang nya!"geram Yibo
"Kau akan mati"
"Hah?mati?kenapa aku harus mati?karna kekuatannya tadi?Cih...itu tidak ada apa-apa nya! Yahh... Walaupun sakit sih... Tapi aku tidak akan mati!! Nyawaku ada 11,jadi kenapa aku harus mati? "Ujar Yibo
"Mayat Hidup"
Yibo langsung terdiam dan mengusap leher belakangnya "Yahh...kalau itu sihh,aku tak bisa apa-apa... Hehe"ucapnya sambil terkekeh
Wangji hanya menatapnya tak minat.
Keheningan menyelimuti mereka,karna Wangji sedang berusaha memikirkan cara agar keluar dari sini tanpa berurusan oleh para mayat hidup di luar sana. Sedangkan Yibo sudah geram karna keheningan memuakan di antara mereka, saat ia akan membuka suara
Brak!
Brak!
Brak!
Brak!
Yibo dan Wangji terkejut karna pintu rumah yang mereka singgahi di dobrak keras entah oleh siapa, dan tak lama mereka mendengar suara geraman seseorang dari luar,dan tampaknya bukan hanya satu dua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins But Not Same[END]
Fiksi PenggemarYibo tidak tau apa yang terjadi Terakhir kali yang dia ingat adalah dia sedang bertengkar dengan Xiao Zhan kekasihnya karna kesalah pahaman,dia mengejar Zhan sampai tidak melihat lampu lalu lintas, setelah itu dia merasakan benturan keras di tubuhny...