Chapter Seven

6.1K 718 10
                                    

"Sakura... ini job mu sore ini." Ino menempelkan sebuah memo kuning di depan layar komputer Sakura yang sedang mengedit hasil fotonya beberapa saat yang lalu.

"Wow, bagaimana bisa dia berpose sesexy itu." Komentar Ino saat melihat pose model yang sedang di edit Sakura membuat gadis merah jambu itu terkikik.

"Padahal aku sudah mengatakan padanya agar berpose natural saja. Entah kenapa dia malah membusungkan dada dan melipat kakinya seperti itu."

"Jangan lupa job mu... Ini sangat penting." Kata Ino sebelum kembali kemejanya.

 "Sore ini? Kenapa mendadak sekali?"

"Kurenai-San mendapat tugas yang lebih penting. Perintah Tsunade-Sama langsung. Jadi kau akan meliput acara ini Bersama Tenten. Kau hanya perlu mengambil dokumentasi. Biarkan Tenten yang membuat berita dan wawancara."

Sakura menarik memo kuning itu dan membacanya.Acara amal Uchiha Group. "Hah... Untuk beramal pun mereka perlu mengundangwartawan." Gumam Sakura lalu mencatatnya kedalam buku miliknya.

Pukul lima sore, Sakura sudah akan beranjak menuju hotel milik Uchiha saat Ino memanggilnya. "Apa kau akan pergi dengan pakaian seperti itu?" Tanya Ino.

"Memangnya kenapa? Aku kan hanya wartawan yang akan meliput." Kata Sakura cuek.

"Ck... Kau akan masuk ke ballroom hotel dan acara resmi dengan pakaian preman begitu." Omel Ino lalu menarik Sakura menuju ruang ganti para model yang biasa digunakan saat mereka melakukan wawancara dikantor.

Sakura melirik penampilannya dicermin, celana jeans panjang dan kaos kedodoran yang ditutupi dengan jaket. Apa yang salah? Pikirnya.

Ino mengeluarkan sesuatu dari paperbag yang entah kapan dibawanya. "Untung saja aku selalu menyimpan pakaian ganti."

Mata Sakura terbelalak melihat pakaian yang baru saja dikeluarkan sahabatnya itu. Rok span pendek dengan blouse biru laut. "Aku tidak mau pakai itu."

"Hanya ini yang kupunya s
Sakura..." Kata Ino lelah.

Fashion mereka memang sangat berbeda. Sakura lebih menyukai penampilan kasual, sopan sedangkan Ino feminim dan sexy.

"Aku tidak bisa bergerak dengan bebas. Itu bukan baju untuk wartawan Ino.. Itu baju staff sepertimu." Protes Sakura lagi.

"Kau tidak mungkin bisa masuk dengan penampilan seperti itu. Sudah pakai saja dan berangkat atau kau akan terlambat."

Sakura menatap pakaian didepannya lalu mendengus. Gadis itu menyerah, berdebat dengan Ino hanya akan membuang banyak waktunya. Tidak butuh waktu lama, Sakura keluar dari ruang ganti dan ditatap Ino dengan pandangan menilai.

"Kau butuh make up..."

"Tidak... tidak.. Aku tidak mau..." Tolak Sakura langsung. Gadis itu segera mengambil tasnya.

"Baiklah.. Terserah kau saja. Jangan salahkan aku kalau kau akan merasa minder nanti. Ayo ikut saja dengan ku dan Sai, biar cepat." Tawar Ino.

Terlihat Sakura menimbang lalu mengangguk. "Kalau yang ini aku setuju." Kata Sakura dengan tawa cerahnya.

Baru berjalan beberapa langkah, Ino menunduk dan menatap sepatu Sakura. "Sakura... Kau memakai sepatu kets?"

"Tentu saja... Memangnya kenapa?"

"Kenapa? Kau terlihat aneh... Ayo kita cari high heels untukmu." Ajak Ino.

Sakura menatap Ino ngeri. "Ino... aku tidak akan bisa berjalan dengan sepatu tinggi sepertimu."

Ino tampak berpikir lalu mendesah. "Kalau begitu sepatu balet saja. Yang tidak ada heelsnya." Cepat-cepat gadis pirang itu menarik tangan Sakura kemobil kekasihnya, mereka masih harus membeli sepatu.

The New You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang