Chapter Sixteen

6.1K 762 54
                                    

Sama seperti hari kemaren dan kemarennya lagi. Sasuke menjemput Sakura begitu pulang kerja.

Tak ada hal spesial yang mereka lakukan. Hanya sekedar pulang bersama atau sesekali mencari kudapan lezat yang Sakura inginkan.

Gadis itu mempunyai hobi baru sekarang. Berburu kuliner yang dilihatnya di blog ataupun youtube. Untungnya Sasuke sama sekali tak keberatan menemani Sakura mengelilingi Konoha untuk hobi nya itu seperti sore ini.

Sakura baru saja menghabiskan semangkuk udon jumbo tanpa sisa. Gadis itu terlihat begitu menikmati makanannya sampai Sasuke enggan menganggunya walau ada begitu banyak pertanyaan yang ingin di lontarkan laki-laki itu.

"Sudah selesai?" Tanya Sasuke begitu Sakura menandaskan segelas ocha.

Sakura mengangguk, mengelus perutnya lalu memberikan cengiran lebar pada Sasuke. "Ah, aku kekenyangan."

Sasuke tertawa lalu memakan mie terakhir di mangkuknya sebelum menggeser mangkuk itu menjauh.

"Kau banyak tersenyum akhir-akhir ini. Kau bahkan baru saja tertawa. Aku senang melihatmu lebih ceria tak seperti awal pertemuan kita." Celoteh Sakura. Gadis itu membuka kameranya lalu mencari-cari foto yang tersimpan disana.

Sasuke mendengus geli, tau apa yang sedang di cari Sakura di kameranya. "Jadi, kau masih menyimpan foto itu?"

Sakura mendongak, tanpa bisa di cegah, pipinya memanas dan itu terlihat menggemaskan dimata Sasuke.

"Tak apa... Aku tak masalah..."

"Eung..." Sakura tak tau harus berkata apa. Gadis itu memalingkan wajahnya ke arah jendela untuk menghindari tatapan Sasuke sampai ponselnya berbunyi. Ino.

"Kau dimana, Sakura?" Tanya Ino tanpa salam pembuka.

"Warung udon tak jauh dari kantor. Ada apa, Ino?"

"Aku melihat Karin.."

"Dimana?" Tanya Sakura cepat. Gadis itu langsung memasukkan kameranya kedalam tas.

"Di butik langganan ku, dia baru saja datang..."

"Kirim kan aku lokasinya... Aku akan segera kesana." Kata Sakura mematikan ponselnya lalu berdiri.

"Kau mau kemana?" Tanya Sasuke bingung.

Sakura kembali terduduk dibangkunya. Dia lupa kalau sedang bersama Sasuke karena terlalu bersemangat.

"Um... Ada pekerjaan... Aku harus meliputnya." Kata Sakura berbohong. Dia tidak mau Sasuke tau tentang kegiatan detektifnya.

Sasuke ikut berdiri. "Ku antar..."

"Tidak.. Tidak... Tidak perlu..." Tolak Sakura cepat. Sasuke memicingkan mata tak suka dengan penolakan Sakura. "Aku pergi sendiri saja... Lagi pula arahnya berlawanan dengan tujuan mu." Kata Sakura beralasan.

"Tidak masalah..."

"Sungguh Sasuke-san... Aku tidak apa pergi sendiri. Ah, aku akan membayar udonnya. Ku traktir kali ini..."

Sasuke menghela nafas. Dia sungguh tak bisa menerima ini. Dia masih ingin bersama dengan Sakura.

"Sudahlah, tinggalkan saja." Kata Sasuke setengah merajuk.

Apa? Dia marah? Batin Sakura tak enak. "Sasuke-san... Besok hari minggu bukan?" Tanya Sakura tanpa respon apa-apa dari Sasuke. "Kau ingin kencan seharian? Aku berjanji tak akan meninggalkan mu..."

Entah kenapa Sasuke menangkap maksud lain dari kalimat Sakura barusan. Ketulusan Sakura membuat hatinya melunak.

"Baiklah..." Akhirnya Sasuke merespon membuat Sakura tersenyum manis.

The New You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang