Chapter Six

6.4K 750 19
                                    

Akhir pekan, seperti biasa Naruto kembali berencana menghabiskan waktu bersama kekasihnya, Hinata. Laki-laki pirang itu sudah menyusun agenda yang akan mereka lakukan dimulai dengan menonton film di bioskop. Hinata sudah sangat menantikan film yang akan mereka tonton.

Naruto sudah membayangkan bagaimana asyiknya menonton berdua dengan Hinata yang manis lalu makan siang berdua, berjalan-jalan di taman sambil mencicipi kuliner lezat sebelum makan malam romantis d restoran yang sudah dipesannya jauh-jauh hari.

Kau dimana? Sebuah pesan dengan getaran firasat buruk diterima Naruto.

Di perjalanan. Aku akan berkencan seharian... Balas Naruto bangga. Akhirnya dia bisa membalaskan seluruh perlakuan Sasuke padanya dulu. Memamerkan kegiatan kencan manis bersama kekasih hati.

Aku akan menyusulmu. Kirimkan tujuan mu.

Tapi dia lupa... Manusia bisa berencana, tapi teman bisa merusaknya. Laki-laki itu memelototi ponselnya kesal saat membaca pesan dari sahabatnya yang selalu seenaknya saja.

Maafkan aku sayang, aku tidak ingin diganggu. Aku sudah menghabiskan lima hari dari tujuh hari dengan mu. Izinkan aku berdua bersama kekasih ku kali ini.

Pesan balasan masuk tak lama kemudian. Pesan dengan deretan kata yang membuat Naruto mati kutu.

Ah, aku jadi mengingat masa lalu...  Kau dulu selalu mengganggu acara kencan ku. Tapi, tak apa.. Aku mengerti...

Dengan gusar Naruto mengirimkan tujuannya pada Sasuke sambil mengeluh dalam hati. Baru kali ini dia menyesali perbuatannya dimasa lalu. Sungguh senjata makan tuan.

Naruto gelisah... Tentu saja... Bagaimana dia harus menjelaskan ini pada Hinata yang sebentar lagi akan turun? Padahal dia sudah berjanji untuk menghabiskan waktu berduaan saja dengan gadisnya itu.

"Naruto-kun..." Panggil Hinata saat si pirang tidak juga menyadari kedatangannya.

"Ah, Hinata... Kau sudah siap?" Tanya Naruto yang dibalas anggukan Hinata. Naruto meraih tangan halus Hinata lalu membimbingnya menuju mobil.

"Ada apa Naruto-kun?" Tanya Hinata. Naruto lupa betapa peka nya Hinata.

"Begini..." Jawab Naruto yang langsung menjelaskan permasalahan berat yang akan mereka hadapi. "Padahal aku sudah bilang kalau kita tidak mau di ganggu.." Keluhnya.

Hinata tertawa kecil. "Kalau begitu, kau ajak saja satu orang lagi untuk menemani Sasuke-san.... Dengan begitu dia tidak akan berada di tengah-tengah kita."

Mata Naruto menyipit. "Maksudmu seperti double date?"

"Bisa dibilang begitu..."

"Siapa?" Tanya Naruto bingung. Sejak keluar dari penjara, Sasuke benar-benar menghindari orang-orang. Apa lagi dengan manusia bergender perempuan.

"Kau bisa mengajak sepupu mu yang baru pulang dari Frankfurt. Kau bilang ingin mengenalkannya padaku..."

"Ah, benar... Sakura..." Kata Naruto dengan mata berbinar.

***

Hinata dan Naruto baru saja selesai membeli tiket saat Sasuke datang dan membuat suasana yang penuh cinta jadi suram.

"Hoi, Sasuke... Bisakah kau menghilangkan awan hitam di wajahmu itu?" Protes Naruto. 

Belum sempat Sasuke menjawab, suara teriakan nyaring Sakura terdengar. Gadis itu datang dengan senyuman lebarnya.

"Lihat kemari, kalian..." Katanya mengambil foto pasangan itu lalu tertawa lucu saat melihat ekspresi Naruto.

"Kau ini..." Keluh Naruto. "Kenalkan ini Sakura, sepupu ku... Dan Sakura, ini Hinata, kekasih hatiku."

The New You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang