3

28 1 0
                                    

" Mas, siapa noh? " gadis berambut pendek menjawil Altaf, sementara Altaf mendesis ddngan risih.

" Huss! Sopan dikit kek! "

Minami Hamabe as Rheanna Chandramaya

" Om Bryan, ini adikku, Rheanna, tapi kita biasanya panggil dia Ren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Om Bryan, ini adikku, Rheanna, tapi kita biasanya panggil dia Ren. " Altaf memperkenalkan gadis itu.

Bryan mengangguk paham.

" Oh yang di telepon tadi? "

Altaf mengiyakan dengan agak malas.

Ren--gadis berusia 22 tahun itu menyalami tangan Bryan yang menggantung di udara. Matanya berkilat jenaka ketika dia bilang, " Hai Om Bryan, aku Ren! Om ini calon papa baruku ya? "

" Adek mulutnya ya! "

TAKKKKK!

" ADOOHH! MAMAS APAAN SIH! MAIN JITAK AJA?! "

Bryan sudah tertawa hebat sejak Ren melontarkan pertanyaan yang mengejutkan tadi, ditambah lagi pertengakaran kakak beradik ini terlihat lucu. Tawanya tambah menjadi.

" C'mon guys, I could really die out of laughter. "

-----------------------------------

Dua hari kemudian, Bryan ke kantor lagi. Dia sudah melihat-lihat lagu-lagu Altaf sebelumnya, mempelajarinya, mempelajari jenis suara dan nada yang dihasilkan pemuda itu. Dia juga sudah banyak berdiskusi dengan Dennis tentang lirik-liriknya, karena memang kemampuannya berbahasa Indonesia belum bisa dikatakan cukup. Apalagi lirik lagu Altaf semuanya adalah puisi. Butuh waktu sedikit panjang untuk bisa memahami makna-makna tersirat yang Altaf sisipkan.

Rencananya, hari ini Bryan hendak membicarakan proyek album terbaru Altaf. Semalam sih kata anak itu, sudah ada lirik untuk dua puluh lagu yang dia siapkan. Tinggal merembug warna atau nuansa seperti apa yang cocok, dan itu perlu obrolan yang cukup panjang.

" Bang Bryan! "

Bryan menoleh. Langkahnya terhenti di depan pintu Altaf Area. Beberapa meter di belakangnya Stefan tersenyum lebar.

" Presdir? "

Stefan meringis kikuk, " Duh, 'Stefan' aja Bang, just 'Stefan', I prefer to be called that way. "

" Well okay. Tapi, apa itu 'Bang'? "

" Oh, hanya sebutan saja. Semacam, 'Hyung', gitu lah. " terang Stefan singkat. " Eh omong-omong, mau ketemu Altaf? "

" Yeah. Kami sudah janjian hari ini. "

" Bang Bri samper--maksudku 'datangi'--ke rumah dia deh mendingan. Dia suka lupa nggak lihat jam. Kalau tidur juga kebo banget. Dibanguninnya susah. " pria muda itu memberitahu. " Aku barusan dari Al Area tapi dia nggak ada. Fix dia bahkan belum mandi. "

Love Has Nothing To Do With AgeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang