"I can't stop thinking about her." Draco Malfoy
Draco membolak-balikkan tubuhnya dengan gelisah. Ia menghadap kanan selama beberapa detik. Lalu kembali menghadap kiri lagi. Ia melakukan itu lebih dari 3 jam. Sesekali Ia memegangi pipi kanannya yang tiba-tiba merasa hangat. Draco benar-benar bingung, gelisah, tapi juga senang.
Hermione Grangger mencium pipinya. Yang perlu digaris bawahi adalah.. Hermione dulu yang mencium pipinya.
Jantung Draco berdebar-debar tidak karuan. Bahkan jika tidak ada atap di Manor, Draco yakin Ia bisa saja terbang terlalu gembira. Perasaanya benar-benar campur aduk.
Flashback On
Draco terdiam dan menatap Hermione dengan tatapan bingung. Sementara, Hermione hanya tersenyum. Luna dan Blaise tak kalah terkejut tapi juga memilih diam.
"Ah, Malfoy, kita langsung pulang kan?"
Draco mengangguk. "Iya, aku akan mengantarmu dulu."
Hermione tersenyum kemudian. Ia melambai ke Blaise dan Luna dan menggenggam lengan Draco lagi.
*
"Selamat istirahat, Granger."Hermione tersenyum dan mengangguk. Draco menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Kau masuklah dulu."
Hermione menggeleng.
"Aku akan masuk setelah melihatmu pergi."
Draco tersenyum kikuk. Dia benar-benar bingung.
"Tidak apa-apa, Malfoy. Kau tetap pureblood yang memiliki etika dan baik sekali mengantar teman pestamu ke rumah. Pulanglah, istirahat. Kau belum istirahat dari Swiss kan?"
Draco mengangguk. Hermione tersenyum dan melambaikan tanganya.
Flashback Off
Sepulang dari flat Hermione, Draco langsung mandi. Ia berendam membersihkan segala lelahnya. Ia melihat bintang dari ruang bintang dan baru kembali ke kamarnya.
Draco merasa aneh. Selama hubunganya dengan Astoria dulu, Ia bukan tipe yang romantis. Tidak ada kecupan selamat tinggal. Atau apapun. Draco merasa ini adalah perasaan baru yang tidak didapatkanya dari dulu. Ia merasa aneh. Tapi Ia juga senang. Ia kembali berguling-guling di atas kasurnya untuk melepaskan detak jantungnya yang kian memburu.
Draco membayangkan senyuman Hermione dan tersenyum.
*
Draco memasuki ruang makan dengan tenang, pikiranya sudah kembali waras. Dan ia bersiap menghadapi hari. Lucius dan Narcissa duduk bersebelahan menunggu Draco bergabung."Son, kau terlihat cerah hari ini."
Draco mengangguk tidak peduli. Sementara Narcissa meraih tangan Draco dengan cepat.
"Bagaimana? Miss Granger semalam?"
Jantung Draco berdetak tidak karuan lagi. Ia benar-benar merasa bingung dan gugup mendengar nama Hermione disebut. Melihat perubahan Draco, Narcissa dan Lucius saling berpandangan.
"Tidak ada yang menarik. Kami hanya datang, mengucapkan selamat dan sudah."
Narcissa mengangguk singkat.
"Miss Granger pasti cantik sekali."
Draco mengangkat bahu. Seolah tidak peduli dan mulai menyantap sarapanya setelah Lucius memulai sarapan.
Setelah makanan habis Narcissa memegang jemari Draco untuk tetap tinggal.
"Kau tidak mau mengundang Mrs. Granger ke Manor?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarity
RomanceDraco kesulitan memahami perasaanya sendiri setelah Astoria memilih pergi. Sementara Hermione berusaha sekuat tenaga untuk melupakan kenanganya dan Ron Weasley. #5 in Dramione