Chapter07

23 18 1
                                    

TINGGALKAN JEJAK WAHAI PEMBACA BUDIMAN😊😊

Brakkkk

Brakkkk

Abel Intan Ninda Dan Selly yang sekrang berada dikantin pun kget dengan yang terjadi. .

"Sudah gua bilang jangan duduk.disini!!" Teriak.angel marah

"Heh!apa hubungannya kan gua juga dah bilang ini kursi bukan punya nenek moyang lu kan??" Kata Abell santai sambil menikmati bakso yang sudah ia pesan.

"Hooh lagian ya mbak klo mbk ngefans sama ni kursi bawa ae karungin sekalian" kata Intan ikutan nimbrung

"Cupu!! Diem lu gisah ikut campur!" Teriak.Angel sambil melotot kearah Intan.

Yang dipelototi pun hanya melihat santai.
"Oyah?? Kalo gua si Oh aja" kata Intan sambil membentuk jarinya menjadi angka 2.

Buahhahahaahahaahh

Hahahahh

Hahahah

Hahaahh

Abell , Selly dan , Ninda pun tak bisa menahan tawa mereka.

"Berani ya lu!" Teriak Angel sambil menjambak rambut Intan.

"Aws lepa-si -n" kata Intan terbata karna cengkeraman Angel yang membuat rambut kepangan nya seakan copot.

"Itu klo lo berani sama gua!!" Teriak Angel tepat di telingan Intan.

"Ang-" belum kelar Abell mencoba meneriaki Angel tiba2. .

"Lepasin Dia"

***

Brakkkk
Brakkk
Brakkk

Astojim

Anjiim

Eh jantung gua

Latah ke-tiga cowok yang duduk dipojok kantin ketika mendengar suara gebrakan meja yang cukup keras
"Apaan Itu?" Tanya Ndrian pada Diki

"Apaan Tu??" Diki yang tidak tau pun bertanya pada Fahri

"Ap. . . Eh tunggu ngapa nanyak gua njir mna gua tau" kata Fahri sambil menatap Diki malas.
Yang ditatap pun hanya mengendikkan bahu acuh, yeee badrull gua dikacangin batin Fahri.

"Eh2 itu keknya si Angel ngelbrak si anak baru itu" kata Andrian tiba2.

"Widikh seru nih" kata Diki sambil melongokkan kepala nya kearah kejadian.

"Yee goblokk" kata Fahri dan Andrian bersamaan.
Barra hanya memandang kejadian tadi tanpa menghiraukan ocehan ke-tiga sahabatnya. Fahri yang menyadari itu pun menyikut lengan Diki refleks Diko menyikut lengan Andrian dan Andrian pun menyikut lengan Dika,

"Apa" tanya Dika menatap Andrian.

"Eh Apa?" Tanya Andrian menatap Diki.

"Hm apa njir" tanya Diki pada Fahri.

Fahri pun tertawa ngakak meliht ke-dua temannya yang suka bertindak tapi tidak tau tujuannya, tanpa rasa bersalah dia melirik Barra.

Diki yang tau pun maksud Fahri pun ikut melirik cowok itu yang tengan melihat kejadian didepan sana dengan wajah datar nya namun tersirat kekhawatiran didalamnya.

"Baarrr lu ke-"
Belum tuntas Diki bertanya Barra sudah bangkit dan berjalan kearah TKP.

"Lah kmana tuh anak??" Tanya Fahri.

"Yee mna gua tau OGEBB" teriak Diki kesal pasalnya pertanyaannya tak dihiraukan Barra dan malh ditanya Fahri apa tujuan Barra lah kan bikin sebel.

Andrian yang melihat itupun hanya tertawa tanpa menghirukan tatapan tajam dari keduannya sedngkan Dika? Biasa ngegame dia mahh.

KISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang