Chapter 12

0 0 0
                                    

Sobat ambyar mana suaranya:( votmen nya ya jangan lupa
Yang baca komen dong elah:(

Ketiga remaja itu menunggu dengan gelisah. Pertandingan sudah mulai beberapa jam yang lalu dan kini sudah break namun Abel tak juga menampakkan batang hidungnya.

"Kemana si tu bocah kok gak nongol nongol" gerutu Ana gadis berambut hitam tergerai itu.

"Iya,toilet antri kali ya" kelakar Intan namun hanya di tanggapi oleh hembusan nafas kedua sahabat nya dan teriakan para fans pemain voli yang sedang beristirahat

"Kita cek aja takut nya ada apa apa" putus Selly lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Kenapa ga dari tadi!" Ucap Intan sewot.

"Lu gak usul" Selly menanggapi ucapan Intan.

"Lah kan gua fokus ame voli"

"Serah lu"

***
Barra menatap lurus ke depan pandangan nya yang tajam mampu membuat siapapun terpesona.

Namun cowok itu tak peduli dia sedang memikirkan siapa dan bagaimana bisa perginya dia dan Abel terjepret oleh kamera.

Dengan posisi seperti itu sudah pasti mereka mengira keduanya ada hubungan. Memang ada hubungan.

"Barra sayaaang!"

Teriakan Angel tak membuat Barra beralih menatap gadis didepan nya. Namun malah semakin fokus menatap lurus yang tadinya tatapan tajam berubah tanpa ekspresi.

"nih minum mumpung kamu istirahat bentar" ucap Angel lembut sambil memegang bahu Barra.

Hal itupun sempat membuat mata cowok cowok iri dan mata cewek cewek gatal ingin menatap tajam setajam tajam nya.

"Bar kok diem aja sih diminum ya" bujuk Angel.

"Berisik Lo" bentak Diki,cowok itu merasa terganggu dengan kedatangan Angel yang membagongkan.

"Gak usah ikut campur" bentak Angel.

"Idih terserah gua,emang Lo siapa ngatur ngatur!" Diki berkata dingin.

"Bacot!"

"Lo"

"Lo"

Braakkk!

Barra menendang kursi dengan keras yang membuat keduanya terkejut dan terdiam secara bersamaan.

Cowok yang bermandikan keringat itu beranjak pergi dari lapangan. Ia ingin mencuci muka nya yang sudah kusut karena melihat Angel.

"Lah kok pergi,Barra! Bar! Lo sih kabur kan dia!" Bentak Angel pada Diki namun cowok itu tak menanggapi malah fokus pada fans nya yang berteriak histeris saat dia membuka baju.

"Dasar cowok!" Gerutu Angel lalu pergi dengan menghentakkan kaki.

***
"Abel!!"

"Bel!"

"Woy Abell !!!"

Teriakan ke-tiga nya tak juga mendapat respon dari sang empunya nama.

"Apa di toilet kelas 11?" Tanya Ana tiba tiba

"Kita cek sekarang!" Selly berlari menaiki anak tangga dengan cepat.

"Bel !!"

"Abell !!"

"Ada?" Tanya Intan yang tadi berpencar.

"Gada"

"Bentar ini kamar mandi kok nutup pintunya?" Ana memperhatikan satu kamar mandi yang pintunya tertutup rapat. Gadis itu mengecek dengan menempelkan telinganya ke pintu.

KISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang