Jika nanti cintamu tak terbalas. Ada kalanya kita berjuang untuk bertahan dan ada kalanya kita mundur secara terhormat
- Achazia adira
........
"Jadi gini... ""Gue lupa." Acha menyengir lebar tanpa rasa bersalah seperti nya ia ingin sekali di gampar oleh Nashi.
"Arghh." kemudian Nashi berdiri, susah sekali beradaptasi sama upil badak ini yang tidak lain adalah sahabat nya sendiri.
"Mau kemana lo?"
"Mau ke rumah sakit jiwa."
"Lo mau daftar jadi pasien disana?" tanya Acha dengan polosnya.
"Gue mau kerja di sana supaya terbiasa menghadapi kelakuan lo yang kaya orang kurang waras."
"Nash lo tega ninggalin gue dengan pesenan orang sebanyak ini," ujar Acha dramatis. Nashi hanya mendelik melihat kelakuan Acha
"Akhir nya selesai juga menyelesaikan semua tugas yang merepotkan dan memusingkan kepala gue." Acha merenggangkan otot otot tangan nya.
"Tangan lo kena gue Cha woi!" ia menepis tangan Acha yang menyentuh kepala nya.
"Eh iya maap hehe jangan ngegas dong nanti nabrak."
"Gue ngomong apa lo nyambung nya ke ujung monas."
"Dari bumi masuk ke benua karena benua sama antariksa itu jauh banget ya kan kaki Acha capek nanti Nashi ninggalin Acha, terus ada perempatan belok ke kiri lurus lagi kita nyampe deh di ujung kulon monas," ucap acha dengan sengaja memusingkan kepala Nashi.
"Lo ngomong sekali lagi yang enggak jelas gue gampar nih!" sewot Nashi.
Acha cekikikan melihat reaksi nashi yang kesal karena dirinya. sungguh Nashi seperti nenek yang suka nyinyir.
"1+2 itu berapa Nash?" tanya Acha.
" Tiga"
" Angka tiga itu ibaratnya masalalu gue, suram karena ada orang ketiga."
"Emang lo punya masalalu?" tanya Nashi dengan dongkolnya ia meladenu Acha.
Acha mengangkat tangan nya menyentuh kepala seakan berfikir akan pertanyaan Nashi.
"Em-enggak," ucap Acha enteng.
"Bego haha " Nashi menyentil kening Acha, mereka tertawa bersama dengan obrolan yang receh.
"Sekarang giliran gue yang kasih pertanyaan."
Acha mengangguk
"Kenapa allah menciptakan orang untuk berpasang pasangan?" tanya Nashi.
"Ya karena semua orang harus berpasangan karena itu adalah ketentuan dari allah."
"Benar tapi di tambahin biar gue sama Afkar sepasang haha," ucap nashi cekikikan sendiri.
"Tunggu Afkar yang sekelas sama kita?" tanya Acha .
Nashi mengangguk
"lo serius?" Acha memastikan.
Nashi sekali lagi mengangguk
"Haha lo suka sama Afkar sejak kapan nash? Lo tau kan dia itu anak ustadz. Bentar gue bayangin dulu haha. Gue enggak bisa berhenti bayanginnya," ucap nya seraya memegang perut tertawa terpingkal-pingkal. kenapa Acha baru sadar sahabat nya itu menyukai Afkardanil pranagara cowok sekelas nya dan juga temen sebangku Abri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Achazia
Teen FictionAku disini menuntaskan yang belum tertuntaskan. Dia seseorang yang merangkul ku saat gelap menyapa dan menemaniku di kala terang. Aku di pertemuan dengan mu untuk menyadarkan ku betapa berarti nya dia. Kamu adalah jembatan dari rasa ku. Teka-teki ya...