🐬 8 • Penawaran

12 0 0
                                    

"Jadi kopi untuk ku saja, mau? Aku akan menunjukkan betapa kuatnya kafein untuk bertahan."
-
-
-

Udah vote? Okay next

1. Punya saudara kandung? Kalo punya, jadi kaka atau adek?

2. Kalo sama saudara, akur atau
enggak?

3. Pernah nangis gara" saudara kandung sendiri? Kalo iya kenapa?

4. Hal yang paling berkesan ketika bersama saudaramu. Komen di sini

"Cuma mau bilang, kalo gua jago nyanyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cuma mau bilang, kalo gua jago nyanyi. Nanti kalo kalean susah tidur, gua nyanyiin lagu kematian, biar insyaf. HAHAHA."

¤¤¤

     Aku tiba di rumah karena menumpang motor Jaemin. Ku lihat Abang Ten sudah menunggu di sofa, sembari membaca buku tebal yang aku tidak tahu buku apa itu. Ia melepas kacamatanya dan menatapku yang baru pulang.

"Dianterin sama siapa? Kok tumben pulang jam segini? Kenapa gak ngasih tahu dulu gue, mau pulang telat?" Alih-alih menyapa, dia justru menanyaiku.

"Ekskul. Sama temen. Bunda kemana bang?"

"Masih di rumah tante Oca. Katanya mau pulang sampai hujan beneran reda."

Aku mengangguk manis sambil meletakkan sepatuku di rak dekat pintu utama.

"Dek. Abang udah cuciin bajunya, tinggal dikeringin sama kamu."

"Kok. Gak sekalian sih?!"

"Abang masih harus ngerjain tugas. Tolong yah, adek cantikku."

     Bohong banget. Aku juga tahu, dia cuma bikin alasan karena malas. Setiap Abang Ten kebagian tugas rumah, mencuci, pasti dia bakalan mengerjakan setengah nya. Karena melihat hal-hal kotor saja, Abang Ten tidak akan sanggup bertahan lama.

     Aku teringat jaket Chenle yang tadi aku pinjam. Sekalian saja ku cuci. Mulut ku terus mengeluh karena ulah Abang Ten. Aku capek, baru pulang, langsung disuruh-suruh. Tapi gak bisa ngebantah juga sama Abang Ten. Karena Abang Ten selalu jadi penyelamat buat aku kalo kena omel Bunda.

"Fey. Habis lo mandi kita ke minimarket yuk. Beli camilan abang, sekalian Royal Canin buat Loli."

     Kalian tahu? Abang Ten punya kucing peliharaan yang ia beri nama Loli. Kalo ditanya lebih sayang Loli atau aku? Pasti dia pilih Loli yang pertama.

"Nanti abang beliin camilan kamu juga."

     Yes! Nah. Gitu dong. Dia pasti iba juga liat muka lesu aku.

     Seketika badan jadi seringan kapas lagi buat mandi. Aku selebay itu.

¤¤¤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not a SoloistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang