23. KEHILANGAN

257 17 2
                                    

*****

"Kehilangan adalah cara terbaik untuk belajar ikhlas tanpa batas"
*
"Kadang kala kehilangan bukan cara untuk melupakan, namun cara untuk otak kembali mengingat kenangan"

****

Langit begitu gelap karena awan hitam yang menyelimuti angkasa. Hujan pun tak juga reda. Seakan ikut sedih oleh kepergian seseorang.

Reihan dan para anggota antariksa lainnya masih berada di dalam markas. Terdiam sepi sunyi mengelilingi mereka. Hanya suara deras nya hujan yang terdengar di telinga. Bahkan suara itu tak pernah mereka hiraukan.

Apakah kehilangan sesakit ini?

Antariksa masih diselimuti duka. Kepergian orang yang begitu berharga dalam geng nya membuat aliran sungai kecil di atas pipi mereka.

Baru saja pemakaman selesai, langit terus berubah gelap, dan ikut mengeluarkan air yang tak juga reda.

Rasanya baru kemarin mereka mengenal sosok dewasa nya. Bercanda bergurau gembira bersama. Mendengar semua cerita cerita pengalamannya. Membagi suka duka tak kenal tahta. Rasanya baru kemarin mereka memiliki kakak senior yang gagah berani, yang sudah mereka anggap sebagai kakak kandung bahkan orang tua mereka sendiri.

Bang Gahar Widjaya. Sosok yang sangat dibanggakan oleh antariksa. Sosok sejarah satu satu nya di geng Antariksa. Tapi kini hanya tinggal nama. Tinggal kenangan nya yang masih tersisa dan tak kan pernah mereka lupa. Dia sudah pergi jauh dan tenang di alam sana.

"Gue ga menyangka lo bakal pergi secepat ini bang" ucap Reihan benar benar tak percaya akan hal yang sudah terjadi ini.

"Kenapa lo Tinggal in antariksa gitu aja sebelum kita sukses bersama" lanjut nya.

"Udah rei, bang Gahar udah tenang di alam sana, kita hanya bisa mendoakan yang terbaik buat beliau" ucap arjuna menenangkan sahabatnya.

"Sebenarnya gue juga ga rela bang Gahar pergi, karna dia satu satu nya petunjuk bahkan saksi siapa pelaku yang kita cari sebenarnya" ucap Reihan penuh kecewa.

"Iya juga kap, tapi mau gimana lagi, bang Gahar udah pergi dan petunjuk itu ikut pergi bersamanya" ucap Adit

"Seandainya gue dateng tepat waktu saat itu, bang Gahar ga akan pergi jauh dari kita" sesal Reihan.

"Jangan salah in diri lo sendiri rei, ini bukan salah lo, ini udah takdir" ucap arjuna bijak.

Flash back on

Setelah mendengar nasihat dari Gladys Reihan merasa lebih tenang sekarang.

"Gladys..." panggil raka

"Assalamualaikum" ucapnya kala sampai di depan adik perempuannya dan pria itu.

"Wa alaikumsalam" jawab keduanya.

"Dys ayo kita pulang, ga baik berdua dua an yang bukan mahram nya" ajak raka pada sang adik.

"Kita ga cuma berdua kok kak, disini banyak orang ada kakak juga" sahut Gladys.

"Ya sudah aku pamit dulu kak Rei, assalamualaikum" lanjutnya berpamitan pada Reihan.

Setelah kepergian dua kakak beradik itu, Reihan benar benar mencoba menenangkan pikirannya.

THE GANG LEADER & HIJAB GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang