🍃🍃🍃🍃🍃Bel pulang telah berbunyi. Saat dimana para siswa siswi SMA Pelita terbebas dari pelajaran pelajaran yang membuat otak mereka berputar bagaikan kincir angin. Saat itulah mereka dapat mengistirahatkan pikirannya.
Namun tidak untuk gadis dengan hijab yang terus melekat di kepalanya itu. Ia harus menggunakan otak nya lagi. Karna guru nya ,meminta bantuan kepada nya untuk membantu menyelesaikan koreksi hasil ulangan.
"Bu, ini hasilnya saya masuk kan ke kolom nilai" ucap Gladys pada guru nya.
"Iya Dys. Oh iya, nanti kalau udah selesai tolong bawa buku laporan ibu ke gedung sebelah" ucap Bu Dewi pada Gladys.
"Oh iya bu"
Akhirnya pekerjaan Gladys sudah selesai. Hanya tinggal mengantar laporan itu ke gedung sebelah. Tepatnya gedung khusus untuk tempat pemilik sekolah berkunjung. Disana juga tempat semua guru menyimpan laporan nilai siswa siswi nya.
"Bu ini sudah selesai, saya antar ke gedung sebelah dulu" ucap Gladys sopan.
"Oh iya, makasih ya Dys"
"Sama sama bu, assalamualaikum"
"Wa alaikumsalam"
****
Gladys melangkah kan kaki nya ke gedung sebelah. Ia berzikir sambil berjalan. Sudah kebiasaan nya selalu berzikir atau pun bersholawat. Ia tak pernah membiarkan pikirannya itu kosong, selalu nama Allah dan rasul-Nya yang ada di pikirannya.
Saat dijalan, tepatnya di dekat warung yang tampak sangat ramai para pemuda SMA Pelita sedang bercanda ,Gladys melihat satu pemuda yang hanya diam dengan wajah pucat. Pemuda itu tak ikut tertawa seperti teman lainnya. Reihan lah pemuda itu. Para anggota Antariksa sedang berkumpul di warung kecil itu. Tempat itu adalah tempat ke dua untuk geng Antariksa berkumpul selain Kantin Mpok Wati.
"Eh neng Gladys , mau kemana?" Sapa Adit sekaligus pertanyaan.
"Assalamualaikum" ucap Gladys saat tepat di depan warung.
"Eh iya. Wa alaikumsalam" ucap Adit cengingisan.
"Aku mau ke gedung sebelah kak, mau taruh laporan bu Dewi" ucap Gladys.
"Oh, hati hati ya neng" ucap Adit tersenyum kikuk.
"Iya Kak, ya udah aku permisi, assalamualaikum"
"Wa alaikumsalam" jawab para anggota Antariksa tak terkecuali Reihan.
Entah Reihan selalu suka senyum itu. Rasanya pusing nya tadi lenyap tak terasa setelah melihat senyum itu. Selalu. Saat gadis itu memunculkan senyumnya, Reihan pasti selalu ikut tersenyum.
"Kap, lo kenapa ?" Tanya Joan pada Reihan, namun tak kunjung mendapat jawaban. Yang ditanya masih setia menyunggingkan senyum.
"Kapten!" Teriak Adit yang juga geram pada kapten nya itu. Sejak kapan kapten Antariksa jadi gila seperti ini. Wah, terancam ganti kapten kalau begitu caranya. Namun siapa yang dapat menggantikan posisi Reihan?. Tak ada kapten yang setegas dan sekuat Reihan. Haduhhhh...., Adit sudah mikir yang aneh aneh kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GANG LEADER & HIJAB GIRL
Ficțiune adolescențiSEQUEL DARI CRISYLLA & DANIAR Reihan Alvino Saputra. ketua geng antariksa yang disegani dan dihormati siswa-siswi SMA Pelita. Ketampanan nya , kecerdasannya dan kekayaannya menambah kesempurnaan seorang Reihan. Namun itu semua juga seimbang dengan k...