*****"Aku sedang berusaha kita tak perlu bertegur sapa.
Tak juga perlu berkata mesra. Cukup ku sebut nama mu di dalam doa"# Gladys Aisya Zeilysa
****
Seorang pria tengah bersantai di tepi birunya kolam. Dengan kaca mata hitam yang bertengger manis di hidung mancung nya.
Terlihat ia menepuk kedua tangannya sebanyak dua kali. Lalu datang seorang pelayan menghampiri nya.
"Ada apa tuan?" Tanya pelayan itu.
"Ambilkan ponsel ku di atas nakas" perintah nya yang langsung dilaksanakan oleh sang pelayan.
"Ini tuan, ponsel anda" ucap pelayan itu sambil menyodorkan ponsel yang sudah pasti kepunyaan pria itu.
Setelah menerima ponsel nya, ia mengibas ngibas kan tangannya menyuruh pelayan tadi untuk pergi.
"Hallo bro, sudah lama kita tidak bertemu dan saling berkomunikasi" ucap pria itu pada seseorang dalam ponselnya.
"Iya, tebakan mu sangat tepat. Aku sedang butuh bantuan mu" ucap nya lagi.
"Untuk masalah kedua geng terpopuler itu. Aku rasa, banyak sekali hal yang mungkin bisa kau lakukan untuk ku"
Entah siapa orang yang sedang berbicara dalam ponsel itu, yang pasti , pria itu sedang membutuhkan bantuan.
"Seorang Dimas Anggara tak kan kalah dengan anak kemarin sore seperti mereka. Jadi, ku tunggu keputusanmu" ucap pria yang mengaku bernama Dimas Anggara itu.
*****
Hari ini, hari pertama bagi Reihan tanpa guru mengaji. Bukankah seharusnya ia senang ?. Bukan nya memang ini yang ia inginkan?. Lalu mengapa hatinya begitu gelisah?. Seperti ada hal yang hilang dalam hidupnya.
Merasa tak tahan dengan perasaan nya sendiri, Reihan bertekat akan menemui gadis itu di sekolah nanti.
"Rei, sarapan dulu nak" suara Sylla memanggil Reihan untuk sarapan bersama.
"Ada roti sandwich ga ma?" Tanya Reihan.
"Ga ada. Lagian tumben kamu cari sandwich" jawab Sylla pada putra nya.
"Iya Rei, tumben banget. Setahu papa kamu ga suka roti" heran Daniar pada putra semata wayang nya itu.
"Em, ga tau, lagi pengen aja ma, pa" jawab Reihan. Ia sendiri juga bingung, kenapa ia tiba tiba ingin makan roti sandwich.
Saat ia pikir pikir kembali, ia jadi ingat sebuah kotak berisi roti sandwich pemberian seorang gadis. Mungkin semenjak kejadian itu pula ia jadi suka roti. Aneh memang. Hanya karna gadis itu, sebuah ketidaksukaan menjadi kesukaan.
"Ya udah deh, rei sarapan di sekolah aja ma" putus nya.
"Loh, ini makanan banyak loh rei" ucap Sylla mendengar ucapan putra nya.
"Udah ma, rei buru buru ke sekolah"
"Tumben jam segini berangkat?" Tanya Daniar.
"Biasa tante, om. Mau ketemu seseorang tuh" ini Kinara yang menjawab.
Gadis itu sedari tadi hanya menyimak dan menikmati sarapan. Namun gerak gerik sepupunya itu membuat nya angkat bicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE GANG LEADER & HIJAB GIRL
Novela JuvenilSEQUEL DARI CRISYLLA & DANIAR Reihan Alvino Saputra. ketua geng antariksa yang disegani dan dihormati siswa-siswi SMA Pelita. Ketampanan nya , kecerdasannya dan kekayaannya menambah kesempurnaan seorang Reihan. Namun itu semua juga seimbang dengan k...