🍃🍃🍃🍃🍃Reihan pulang kelewat malam kali ini. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas. Ia masuk ke dalam rumah dengan mengendap endap. Reihan dapat bernafas lega. Lampu rumahnya sudah padam, yang itu artinya papa nya sudah tidur.
Saat Reihan hendak menaiki tangga pertama menuju kamarnya yang ada di lantai dua, tiba tiba lampu menyala membuat Reihan tak jadi melangkahkan kaki nya.
Reihan sudah mulai was was.
"Dari mana aja Rei, jam segini baru pulang?" Tanya Daniar dingin pada putra nya itu. Sebenarnya ia belum tidur dari tadi karna menunggu Reihan pulang.Reihan membalikkan badannya perlahan, sambil menunjukkan sederetan gigi putihnya.
"Rei, e-,itu..., rei..."
Mampus lo Rei, mau kasih alasan apa ke bokap lo.Reihan terus berfikir keras untuk mencari alasan. Tak mungkin jika ia jujur bahwa dirinya habis tawuran lagi.
"Rei tadi main ke rumah Revan pa, kita main PS sampai ga inget waktu-, iya itu pa" jawab Reihan sedikit gugup.
"Oh main Ps. Main PS apa?"
"E..., itu pa. Smackdown pa" jawab Reihan asal dapat ide.
"Mainnya sampai ke dunia nyata ya Rei?" Tanya Daniar dengan wajah datar sedatar datar nya.
"Hah?, engga pa. Ya kali main nya sampai dunia nyata" kaget Reihan.
"Kalau ga sampai dunia nyata, itu muka kamu kok bisa bonyok gitu?"
Sial.... Dia lupa untuk menutupi luka nya tadi. Sekarang ia harus beralasan apa lagi agar papa nya tidak curiga.
"Oh, ini tadi Reihan jatuh pa"
"Rei!, ga perlu bohong sama papa. Papa tau kamu habis tawuran lagi kan!" Ucap Daniar dengan emosi yang sudah ada di ubun ubun.
"Kok papa bisa tau, tau dari mana pa?" Tanya Reihan tidak percaya.
"Kamu ga perlu tau papa tau dari mana?" Ucap Daniar sedikit meredakan emosinya.
"Papa cuma mau bilang, berhenti tawuran dan sejenisnya. Kamu anak papa satu satu nya. Papa ga mau kamu kenapa napa" ucap Daniar dengan nada bicara mulai seperti biasa.
"Maaf in Reihan pa.." ucap Reihan penuh penyesalan. Ia tak mau melihat orang tua nya sedih. Walaupun Reihan adalah ketua suatu geng, namun dia masih memiliki sopan santun dan rasa hormat pada orang tua.
"Papa udah maaf in kamu. Sekarang kamu masuk ke kamar trus obati luka kamu itu. Jangan sampai mama mu tau tentang itu. Besok mama mu sudah pulang dari rumah oma" ucap Daniar pada putranya. Ia tidak ingin jika istrinya itu kepikiran dan berujung sakit karena mengetahui bahwa putra nya tak mau menuruti nasehatnya.
"Iya pa. Rei ke kamar" ucap Reihan lalu kembali menaiki tangga yang sempat tertunda tadi.
*****
Pagi yang cerah, secercah raut wajah gadis berhijab warna putih itu.
Ini hari pertama ia masuk sekolah secara normal, karena masa Mos nya sudah selesai. Dan untuk pertama kali nya masuk kelas, ia sudah mendapat kenalan teman yang menurut nya sangat baik. Buktinya , orang itu menawari nya untuk duduk sebangku dan memberi nya separuh roti kepunyaannya untuk sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GANG LEADER & HIJAB GIRL
Ficção AdolescenteSEQUEL DARI CRISYLLA & DANIAR Reihan Alvino Saputra. ketua geng antariksa yang disegani dan dihormati siswa-siswi SMA Pelita. Ketampanan nya , kecerdasannya dan kekayaannya menambah kesempurnaan seorang Reihan. Namun itu semua juga seimbang dengan k...