⇢ ft. bang chan
❝Selamat ulang tahun! Tunggu aku di sini besok karena aku akan memberimu hadiah!❞
Melalui pertemuan singkatnya, Chan menyadari jika seseorang bisa datang dan pergi dengan sekejap mata. Menyedihkan, namun itulah yang terjadi padanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pikirkan baik-baik nona."
"Jangan gegabah. Opsi lain masih ada daripada yang ini." Suara berat itu tak berhasil mengalihkan atensi Chaerin dari jendela kamar, ia sangat tidak peduli pada lelaki itu meskipun beliau terus-terusan mengoceh panjang lebar demi menarik perhatiannya.
Chaerin lebih tertarik memandangi keadaan luar kamarnya melalui jendela, ah, lebih tepatnya ia sedang memperhatikan seseorang di bawah sana, seseorang yang sedang bersantai dengan buku kecil di tangannya.
Bang Chan.
Chaerin sangat ingin menemui lelaki itu, mendengarkan ia bercerita, melihatnya tersenyum, menatap kedua manik indah miliknya yang selalu bersinar meskipun kedua matanya sama sayunya seperti Chaerin.
Chaerin ingin itu semua.
Namun sayangnya keadaan Chaerin sekarang ini agak sulit untuk mencapai itu.
"Nona saya sedang berbicara pada Anda." tegur lelaki itu yang mulai jengah diabaikan oleh Chaerin.
Chaerin menghela nafas gusar. "Saya butuh waktu untuk memilihnya, pak." jawab Chaerin akhirnya.
Lelaki itu menghembuskan nafasnya lelah, tak terhitung sudah berapa kali ia mendengarkan jawaban yang sama dari Chaerin.
"Baiklah kalau begitu." balas lelaki itu. "Segera temui saya jika nona sudah menentukan jawabannya." pintanya.
"Ya." Setelah mengemasi barang-barangnya, lelaki itu pun berlalu, meninggalkan Chaerin yang masih termenung disana.
Bagi Chaerin, semua pilihan yang ada tetaplah sama untuknya. Tidak ada bedanya.
Chaerin lelah dengan kehidupannya sekarang, benar-benar lelah dan muak. Tidak ada kehidupan yang paling menyulitkan di banding kehidupannya saat ini.
"Aku ingin terlahir kembali." kata Chaerin bermonolog disela-sela ketika sedang memandangi Chan dari tempatnya berinjak.
Dan tanpa disangka-sangka tenyata Chan menyadari tatapan Chaerin dari atas sana. Lelaki itu pun spontan melambaikan sebelah tangannya sembari menebarkan senyuman, mulutnya bergerak seperti mengatakan sesuatu.
Chaerin mempertajam pengelihatannya.
'Tunggu aku! Aku akan menyusulmu!'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.