Perjalanan Ke Kota

4 0 0
                                    

Pagi hari yang cerah mereka bangun dari tidurnya lalu mereka bersiap-siap untuk pergi dari desa ke kota untuk mencari tau siapa yang membunuh adiknya yang bernama Erwin dan Maya. Lalu mereka menaiki kendaraan untuk ke stasiun. Setelah sampai di stasiun, mereka menunggu kereta yang menuju ke kota. Setelah menunggu lama akhirnya kereta-nya pum datang, lalu mereka menaiki kereta tersebut. Di dalam kereta Eden dan Miya terlelap tidur. Saat Eden terbangun ada seorang kakek bertanya ‘’Wahai anak muda kau mau kemana’’. Lalu Eden menjawab ‘’Panggil Aku Eden aja kek, Aku ingin ke kota kek ke tempat detektif x’’. Lalu kakek itu kaget karena yang ia cari adalah cucunya sendiri. ‘’Eden kamu ikut kakek aja karena kakek adalah kakek dari detektif x, kakek juga ingin ke tempat cucu kakek’’.’’Oh iya kek’’ kata Eden. Lalu Eden memberitahu kabar gembira kepada adiknya, pada saat adiknya bangun tidur. Mendengar perkataan Kakaknya Miya sangat senang karena kita tidak usah repot-repot untuk mencari tempat tinggal detektif x.

Setelah menunggu hampir setengah hari. Akhirnya, mereka sampai di stasiun kota. Mereka turun bersama dengan kakek dari detektif x tersebut. Mereka bertiga menunggu kendaraan agar bisa sampai ke tempat dari detetektif x. Kata kakek itu perjalanannya bisa mencapai 1 jam dari stasiun ke tempat cucunya. Setelah menunggu akhirnya kendaraannya datang, dan mereka menaiki kendar-aan itu.

Saat menaiki kendaraan(delman), kakek x bertanya kepada kedua anak tersebut “kenapa kalian ke tempat cucu kakek?, Apa kalian ada masalah?”, ucap kakek x. “Iya kek kami mempunyai masalah”, ucap Eden. “Masalahnya apa?”, ucap kakek. “Jadi gini kek, pada saat saya pulang dari ladang, tiba-tiba dirumah saya terjadi pembunuhan yakni kedua adik saya jadi saya ingin mengetahui, kenapa mereka membunuh kedua adik saya”, ucap Eden.

Secara tidak sadar mereka sudah sampai dirumah detektif x yang begitu megah. Lalu mereka mengetuk pintu rumah itu. Pada saat dibukakan pintunya. Detektif x terlihat bingung kenapa kakeknya membawa kedua anak tersebut. Lalu detektif x mempersilahkan mereka masuk, dan duduk di ruang tamu.

Ketika Eden dan Miya mau duduk, detektif x bertanya kepada mereka “Sepertinya saya pernah kenal dengan anda(Eden), tapi dimana?, ucap detektif x. “Masa kamu tidak ingat saya kan teman kecil anda” ucap Eden. “Ohhhh Eden ya” ucap detektif x. “Iya” ucap Eden. “Kamu ada masalah den?” ucap detektif x. “ya adalah kami mempunyai masalah pak detektif” ucap Eden. “Jangan panggil saya detektif(tersipu malu) panggil saja xavier, masalahnya apa den? Ucap detektif x. “jadi gini Xavier, ketika saya pulang dari ladang tiba-tiba dirumah saya terjadi pembunuhan dan kedua adikku meninggal, hanya Miya saja yang tidak meninggal cuman pingsan” ucap Eden. “Apa kalian mempunyai petunjuk dari yang membunuh adikmu itu?” ucap detektif x. “Ada Xavier, kata Kita dia memakai topeng ,baju berjubah hitam dan ketika kami mau ke tempat Xavier yang di desa kami mendapat petunjuk baru yakni sebuah topeng dan di belakang topeng itu ada tulisan “MASK” ucap Eden. Ketika asik mengobrol “Bang Miya ngantuk nihh” ucap Miya. “oh yaudah Miya kan sekarang sudah malam dan Eden kita lanjutkan besok lagi, kamar kalian di samping kakek x” ucap detektif x”. “okeee” ucap Eden dan Miya. Lalu Eden dan Miya menuju kamar yang dikasih tau oleh Xavier(detektif x), dan mereka langsung tidur.

Pagi harinya Miya bangun dari tidurnya lalu ia melihat kakek x sedang memasak makanan, “Kek apa saya boleh membantu kakek?, ucap Miya. “Oh tentu boleh saja Miya” ucap Kakek X.

Selesai membuat makanan Miya membangunkan kakaknya, tetapi kakaknya tidak mau bangun. Lalu Miya mempunyai ide untuk menyirami air ke kakaknya. “Dinginnnnn” ucap Eden. “Hahahahahah” tawa dari Miya. “Kenapa adek menyiram air ke kakak?”, ucap Eden. “Abisan kakak tidak mau bangun, yaudah Miya siram aja, oh iya makanannya sudah siap. “Iyaiya kakak mandi dulu, kamu makan duluan aja”. Lalu Eden pun langsung mandi.

Selesai dari mandinya Eden menuju ke ruang makan. Ketika Eden mau makan dia bingung “Ini kenapa saya dikasih tahu aja” ucap Eden, lalu Xavier(detektif x) menjawab “Abisan masakan adek kamu enak sekali, kamu telat” ucap detektif x. Lalu Eden pun cemberut dan ia terpaksa hanya makan tahu saja.

~ADA~

The MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang