Selamat Tinggal Kawan

2 0 0
                                    

Tiba di ruangan selanjutnya mereka dihadang oleh kedua pendekar pedang sepertinya?, karena kedua orang tersebut mempunyai pedang dan juga bajunya mirip dengan pendekar lainnya.

“Sepertinya aku kenal dengan kedua orang tersebut” ucap Fatih. “Kamu yakin kak” ucap adiknya (Selena). “Iya yakin” ucap Fatih.

Dan mereka tanpa basa-basi menyerang kedua orang itu. “Jangannn” ucap Fatih. Ucapan dari Fatih tidak didengarkan oleh teman-temannya. “Srekkkkk” suara kurungan penjara yang menangkap teman Fatih dan Selena. “kalian tidak apa-apa kan” ucap Fatih. “Tidak” ucap mereka berlima. Kirana mencoba melepaskan kurungan ini dengan ilmu sihirnya tapi apa daya karena kurungan tidak bisa dibuka oleh siapapun yang bisa membukanya ialah dengan cara menghancurkan kunci  dan kuncinya tidak tahu ada di mana.

“Hahahaha” kedua orang itu tertawa karena mereka berlima telah terkurung. “Hei kau berdua kenapa kalian jadi jahat?”. Ucap Fatih. “Sepertinya kau sudah mengenali kita” ucap salah satu dari pendekar itu.

Lalu mereka menjelaskan kenapa mereka menjadi jahat karena mereka sudah tidak punya siapa-siapa dan tidak punya uang untuk membekali hidupnya mereka meminta bantuan kepada The Mask dengan imbalan mereka harus menjadi anak buah The Mask.

“Sadarlah kalian berdua, yang kalian lakukan itu salah” ucap Fatih. “Udah jangan banyak omong sini lawan kami berdua!” ucap salah satu pendekar itu. “Baiklah kalau itu yang kau mau” ucap Fatih dan Selena.

Sebelum menyerang Fatih mempunyai ide yakni adiknya atau Selena melawan pendekar perempuan dan dia sendiri melawan pendekar yang satunya(Laki-laki). Fatih dan Selena berlari ke arah musuh dengan penuh keyakinan tetapi serangan mereka masih bisa di patahkan oleh musuh.

Mereka berdua lengah, lalu pendekar tersebut mempunyai kesempatan untuk meyerang balik. Pendekar tersebut terus-menerus mengarahkan pedang itu ke arah Fatih dan Selena.

Mereka berdua bercucuran darah. “Bagaimana ini mereka bisa mati” ucap Miya. “Hei Juna kau masih memiliki panah berapa?” ucap Xavier. “Masih banyak kok Xavier, kenapa kau menanyakan hal itu?” ucap Juna. “Coba kau panah ke pinggiran ruangan ini“ ucap Xavier. “Baiklah” ucap Juna.

Juna mencoba panahan pertama dan hasilnya gagal, Juna terus mencoba sampai percobaan ke lima dia berhasil menghancurkan kunci tersebut.

Mereka pun bergegas menolong Fatih dan Selena. Eden dan Miya mereka memukuli pendekar tersebut sampai babak belur. Susi mengobati mereka berdua tapi apa daya mereka berdua tidak bisa diselamatkan karena darah mereka terlalu banyak yang keluar. Mereka berenam menangis karena temannya telah tiada, mereka mendoakan agar Fatih dan Selena diterima oleh sisi Tuhannya.

Sekarang mereka hanya tinggal berenam, mereka terus melanjutkan. Dengan muka yang sedih mereka terus berjalan ke ruangan selanjutnya(Monster terakhir).

Masuklah mereka ke ruangan anak buah dari The Mask yang terakhir. “Wauwwwwwww” ucap Mereka berenam. Mereka terkejut karena monster yang terakhir semuanya berkilau dari atas sampai bawah.

“Kalian kali ini akan mati olehku, hahahahahaha” ucap silver monster. “Sombong sekali kau Silver monster” ucap Eden. “Sini kalian maju” ucap Silver monster

“Ayo Miya, kita maju” ucap Eden

Majulah mereka Eden, Miya dan juga Kirana ke arah Silver monster tersebut.

Saat sudah bertatapan dengan Silver monster Eden dan juga Miiya, mereka memukuli monster tersebut tetapi pukulan mereka berdua tidak ada artinya, malahan mereka berdua yang kesakitan.

Dari belakang Juna memanah ke arah monster tersebut tetapi tidak ada gunanya busur tersebut terpental dari tubuh monster tersebut.

Kirana sang penyihir juga mencobanya dengan ilmu dia tetapi sihir dari Kirana tidak ada gunanya. “Kalian semua sudah selesai, sekarang giliranku”

Setelah mereka sudah mencoba satu persatu. Silver monster menghentakkan kakinya ke bawah dan menyebabkan mereka berenam terpental. Tetapi Susi dan Kirana tidak terpental karena mereka berdua mempunya pelindung.

“Hahahaha, itu pun belum mengeluarkan kekuatan yang sebenarnya” ucap Silver monster.

“Bagaimana ini Xavier, kau mempunyai ide?” ucap Eden. “Sebentar aku pikir dulu” ucap Xavier.

Sembari Xavier sedang memikirkan untuk melawan silver monster Eden Miya dan kawan-kawan mencoba menahan serangan dari Silver monster.

“Xavier apa kau sudah menemukan ide?” ucap Eden. “Kami sudah tidak kuat menahan serangan monster tersebut” ucap Kirana. “Aku sudah menemukan ide, tapi ini sedikit berbahaya” ucap Xavier.

Ide tersebut ialah si Juna akan memanah ke arah silver monster tetapi busur itu sudah terpasang bom setelah itu Kirana dan Susi pasang pelindungnya agar kita tidak terkena bom tersebut. “bagaimana kalau rencana ini tidak bisa” ucap Eden. “kalau tidak bisa, coba Kau dan juga Miya memakai jurus rahasia dari kakek x” ucap Xavier.

Juna mencoba memanah yang sudah ditempelkan bom ke arah silver monster. “Sekarang Susi dan Kirana pasang pelindungnya” ucap Xavier. panahan Juna tepat sasaran dan meledaklah bom tersebut.

“Apa kita berhasil” ucap Juna.
Ternyata serangan tadi belum berhasil silver monster masih bisa berdiri tegak. “Eden dan Miya rencana ke dua” ucap Xavier.

Eden dan Miya melakukan jurus rahasia mereka yang diajarkan oleh kakek x.

“wushhhhh” suara pukulan iblis

Dan mereka berhasil mengalahkan silver monster dengan susah payah.

Tiba-tiba Miya jatuh. “Hei Miya kau kenapa” ucap Eden. Susi mencoba menolongnya. Pengobatan dari Susi berhasil Miya telah bangkit kembali. “Ini Miya telah mengeluarkan energi terlalu banyak dan menyebabkan ia terjatuh” ucap Susi.

~ADA~

The MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang