Jika kau tak menemukan pelangi setelah hujan menyapamu,jangan pernah berhenti, kau tak selalau beruntung menemukannya sesuai takdir terkadang kau harus berputar dan berjalan lebih jauh walau hujan pun badai akan menyapa mu lagi jangan pernah menyerah.
DrrkkrkrddffDddRrkkk
"Ji Pyeong shi, Ji Pyeong Shi, Han Ji Pyeong" teriak Yoo na saat melihat Ji Pyeong tertunduk dikedi mobilnya.
Suara itu membangunkan Han Ji Pyeong nada pebuh kekhawitaran ketulusan, suara seseorang yang menatapnya dan menerimanya, seorang yang mengetarkan hatinya ketika seseorang telah mematikan debaran hatinya beberapa saat lalu, seseorang yang selalu datang kearahnya dan membuatnya tersenyum.
"Hmm.." keluh Ji Pyeong saat menyadari ia baru saja terlibat kecelakan lalu lintas, Han Ji Pyeong mencoba mencari suara gadia itu namun yang ia dapati justru seorang pria yang bertubuh tegap mecoba mebuka pintu mobilnya.
"Tuan apa anda baik baik saja"ucap Pria itu
"Ne, Gwenchana" jawab Ji Pyeong
"Maaf kan aku, aku akan bertanggung jawab dan mengganti semua kerugianmu" Kata Kim Bum, masih sambil mengengam tanggan Yoo na ia menunduk 90' sebagai tanda penyelasannya
"Animida, aku juga sedikit teledor, Agghasi Gwenchana" mata Ji Pyeong yang masih mencari Ji Sonya, bertemu pandang degan mata indah Yoo Na dan melihat gadis itu gemetar dengan wajah putih pucatnya yang terus memperhatikanya.
"Kau berdarah"ucap Yoo Na, suara gadis itu terdengar familiar di telingga Ji Pyeomg namun jelas dia sangat berbeda dari wanita yang ia cintai penampilanya dan semuanya yang terlihat kecuali tatapan dan suaranya bukanlah serti wanitanya.
"Kau harus kerumah sakit, pangil ambulan" ucap Kim Bum memerintah pada pengawalnya.
"Ahh.. Aku tak perlu ke rumah sakit, sebaiknya kau bawa kekasihmu saja dia seperti sakit" Jawab Ji Pyeong sambil terus melihat kearah Yoo Na tanpa ia sadari hatinya sedikit sakit ketika melihat pria disebelah gadis memeriksa suhu tubuh gadis itu dan mengengam erat tanggan gadis itu didepan matanya.
"Kami akan menganti semuanya dan. Aku minta maaf tak bisa mengantar anda kerumah sakit, Staff ku akan mengantar anda sekali lagi aku minta
a maaf"Ucap Kim Bum sekali lagi memgajak Yoo Na untuk kembali ke mobil"J1 tolong antarkan Pak Han"lirih Yoo Na saat Kim Bum mempahnya dan memaksanya kembali ke dalam mobil
"Ne Aghshi"
J Hotel
Seorang pria muda terbaring dikursi santai didekat ranjang Yoo Na, ia nampak terligat lelah bahkan ketika ia tidur.
"Aghashi, " kata J4 yang baru masuk ke kamar Yoo Na
"oohhhOHHH Yoo Na ya, kau sudah bangun"ucap Kim bum kembali memeriksa suhu tubuh Yoo Na
"Nan Gwenchana Oppa, sebaiknya oppa kembali saja oppa terlihat lelah"pinta Yoo Na
"Ani, aku bisa menjaga mu lebih lama lagi" Jawab Kim Bum
"Aku baik baik saja, dan Yoon Seo unnie pasti sudah menungumu, ini malam natal" Ucap Yoo Na
"Dia bisa merayakan dengan teman temannya" Elak Kim Bum
"Tuan, Jika kau berada disini, maka Nyonya Kim akan mencurigainya" kata J4 memberikan saran
"Ahh.... Baiklah baiklah aku mengaku kalah, Tapi Kau jangan pernah pergi kemanapun... J4 jika perlu ikat kakinya" Ucap Kim Bum sebelum pergi
Malam itu Yoo Na sangat cemas ia ingin sekali menemui Ji Pyeong dan memeriksa keadaanya, namun jika ia gegabah dengan tindakanya maka penyamaran sebagai Ji So akan terancam lagi pula JSS selalu mengawasinya, karena kali ini Kim Bum juga berpihak pada Ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is Dream 'Sand Box'
General FictionHan Ji Pyeong Tak selamanya mimpi mu dibangun dengan bingkain kata kata indah. Kim Yoo Na / Lee Ji So Percayalah hanya dirimu tak akan adalah pilahan yang salah atau benar turuti kata hati mu dan melangkah lah. Setiap ketelusan akan menunjukan hal...