Disbuah lahan terbuka sebuah mobil lexux terlihat terpakir indah dengan background pepohonan dan aspal jalan yang sepi.
Langkah demi langkah Yoo na mengengam tanggan Ji Pyong melewati dertan panjang pepohonan, hingga mereka menumukan pandangan sebuah gedung tua berbatu bata merah dan taman bermain ditengahnya, tidak lama kemudian seorang anak remaja pria memkai tongkat penyanga kaki menghampiri mereka.
"Dia yang ingin kukenalkan padamu" ucap Yoo na pada Ji Pyeong disampingnya mentap mata Ji Pyeong yang masih memandangi remaja itu.
Perlaham Yoo na melepas gengaman Ji Pyeong dan memdekati anak kecil laki laki itu, bagi Yoo na dia tidak tumbuh menjadi remaja dia tetap sama anak kecil laki laki yang menjat dia sadar betapa dia membeci nama Yoo na dan juga JB.
"Mau kah kau berkenalan dengannya" ucap Yoo na lembut dengan menyesuaikan tinggi badan anak kecil itu menuntunya kearah Ji Pyeong yang tersenyum takjub.
"Ali " lirih anak itu
"Ji So ya...." anak itu kembali mengahdap Yoo na dan mengedarkan pandangan nya mencari seseorang.
"Ahh Kau pasti mencari Jun Ho, dia tidak datang bersama ku, hari ini" ucap Yoo Na lembut, Ji Pyeong disisinya sama sekali tak terusik dia sadar hal yang membuatnya cemburu bukan lagi alasan kisah cinta masalalu melainkan betapa wanita disampingya sangat tak tertebak.
Kali ini seorang remaja pria bule datang dari arah gedung dia sangat tampan lebih berutung dari ali dia memliki sepasang tanggan dan kaki yang indah juga suara yang merdu.
"Apa kita jadi membuat pesta api unggun" teriaknya senang...
Remaja periang itu berlari kecil memeluk Yoo na...
"Dia siapa" remaja itu tersadar pria asing yang datang bersama Yoona bukan saudara laki laki yang ia kenal.
"HAN JI PYEONG, immida" ucap Ji Pyeong lembut dan sopan dengan suara khasnya mampu membuat remaja itu terpesona..
"Wawww.. kau sangat tampan" ucap Edward yang begitu cepat menyukai Ji Pyeong.
"Ghamshamidha" jawab lembut Ji Pyeong.
"JUN HO oddhiya" tanya Ali masih mengaharap Jun Ho.
"Dia akan menyusul" senyum Yoo Na, "Ayo kita masuk kedalam, kalian pasti rindu pasta buatanku" ucap Yoo Na
"BIG NO, jangan buat pasta" keluh edward
"Aku akan menurunkan barang barang yang kita beli" pamit Ji Pyeong berjalan menjauh dari mereka.
Di Lobby Hotel kim bum bak patung manekin yang siap menerkam seseorang, hingga yang di tunggu datang.
"Woooww bro, sudah lama tidak bertemu" cerocos Jun Ho.
"Jangan pergi, tinggal kan Yoo Na sendiri" ucap Kim Bum serius.
"Apa kau pikir aku bisa menyerah dan sulit memaafkan, Ana, Lim Ji soo, dan sekarang tunagan baru Han Ji Pyong apa dia akan menganti namanya lagi menjadi Han Yoona, agar akau kesulitan, agar keluarga ku tidak membunuhnya, atau...." ucap Jun Ho"Ku kira kisah 10th lalu tidak akan terulang kupastikan tidak akan terjadi, mengapa aku berdiri disini jika Chongwadae mssih tidak memaafkan ku, jika merka masih berseteru dengan JB" ucap Jun Ho..
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is Dream 'Sand Box'
Ficción GeneralHan Ji Pyeong Tak selamanya mimpi mu dibangun dengan bingkain kata kata indah. Kim Yoo Na / Lee Ji So Percayalah hanya dirimu tak akan adalah pilahan yang salah atau benar turuti kata hati mu dan melangkah lah. Setiap ketelusan akan menunjukan hal...