Ketika kau jatuh cinta, maka segala hal tentang kekurangan orang yang kau cintai akan terasa indah.
Sand Box
"Apa kau baik baik saja" tanya Ji Pyeong menghentikan langkahnya mencoba memperlambat waktu perpisahan nya dangan Yoo Na
"Aku sudah sehat" tegas Yoo Na meyakinkan Ji Pyeong
"Oooo"Ji Pyeong kehilangan kata kata yang selama ini ingin ia tanyakan. berbagai hal rasa penasarannya masih bergejolak di otaknya"Hmm Apa kau masih ... Berniat melakukan wawancara ??"Ucap Ji Pyeong mencari sambil pembahasan sambil mengaruk lehernya pertanda ia sangat kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan
"Ahh Ne, nanti setelah makan siang aku akan melakukanya, Ahh Pak Han aku permisi dulu" Ucap Yoo Na saat melihat kedatangan Seo In Jae dan bergegas menyusulnya.
Ji Pyeong pun juga bergegas menuju ruanganya karena ia sudah terlamat 10 menit untuk memulai pekerjaannya.
"Seo In Jae depyeonim" Sapa Yoo Na menghentikan In Jae.
"Ahh... Ji So shi, ada apa" balas In Jae ramah
"Apa aku bisa mengangu waktu mu sebentar, ada yang ingin ku tanyakan padamu" tanya Yoo Na
"Tentang"
"Mengenai program smart city dan mantan ayah anda Won Depyeo" kata Yoo Na sedikt hati hati
"Hmmm... Aku sudah tidak berhubungan lagi dengannya dan tentanng proyek Smart City kau bisa mengajukan pertanyaan itu ke COO nya" Sangah In Jae
"Sebenarnya, ini masih rumor, namun aku sangat menghawatirkannya, seperti yang kau tau jika Won depyeo dan perdana menteri saat ini adalah teman dekat, ??"Ucap Yoo Na mengatur kalimat agar tak terlalu dicurgai.
"Ne..Tapi aku tidak percaya rumor yang tak berdasar, harusnya kau juga" jawab ketus In Jae sambil melirik kearah papan nam Yoo Na mengigatkan profesinya..
"Ahhh aku hanya khawatir, seperti kau tau jika profesiku juga menuntut ku untuk selalu mencurigai semua orang" Sangah Yoo Na
"Ji So Shi, tolong janganp menarik kesimpulan berdasarkan naluri dan kecurigaanmu saja"
"Ghamshamida atas saranya, tapi Seo In Jae Depyeonim, aku sangat ingin jika pun proyek smart city itu terlaksana kalian lah yang akan menangkannya" kata Yoo Na tulus
"Alasan mu apa"
"Alasannya karena aku adalah reporter khusus yang akan terus meberitahukan dunia tentang perkembangan teknologi di korea, jadi tolong ijinkan aku untuk mengikuti semua prosesnya." bangga Yoo Na, dan dibalas dengan senyuman manis oleh In Jae
Kantor SH .
Suasana kantor SH, seperti biasa semua staff Ji Pyeong sibuk dengan berbagai tugas harian mereka, namun yang membedakan antara hari ini dengan hari hari seminggu yang lalu ialah perubahan Mood Ji Pyeong yang membaik bahkan saking baiknya ia yang terlebih dahulu menyarankan mereka makan siang.
"Apa kalian tidak ingin makan siang, bukan kah ini sudah waktunya makan siang" Ucap Ji Pyeong pada semua staffnya
"Kami akan memasan makan cepat saji dan memakanya disini deoyeonim karena pekerjaan kami benar benar banyak" Jawab Park Dong Chal mewakili staf lainya yang nampak heran dengan sikap Ji Pyeong hari itu, mulai dari masuk kantor terlambat senyum senyum sendiri, bahkan setiap menit ia selalu menyempatkan membuka Hpnya.
"Anii.. anii kalian harus makan makanan yang sehat,di tempat yang bagus"ucap Ji Pyeong sambil memberican Black Card miliknya pada Park Dong Chan, dan tentu saja tidak akan dilewat kam kesempatan emas itu oleh staf Ji Pyeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is Dream 'Sand Box'
Ficción GeneralHan Ji Pyeong Tak selamanya mimpi mu dibangun dengan bingkain kata kata indah. Kim Yoo Na / Lee Ji So Percayalah hanya dirimu tak akan adalah pilahan yang salah atau benar turuti kata hati mu dan melangkah lah. Setiap ketelusan akan menunjukan hal...