six

3K 323 18
                                    

Setelah jungwoo membasuh wajah serta tangan jaehyun, ia pun keluar dari riang perawatan jaehyun. Masih ada sang ayah dan ayah mertua yang menunggunya.

"Jungwoo, kemarilah" ucap sang ayah pada jungwoo, ia pun menurut pada sang ayah yang duduk diruang tunggu bersama sang mertua.

"Ada apa?"

"Kau sudah tau bukan kondisi jaehyun? Dia tidak mengingat sama sekali"

"Ya. Lalu?"

"Ayah rasa untuk perceraiinmu dengan jaehyun tidak bisa dilakukan" jungwoo langsung melebarkan matanya tak percaya akan ucapan sang ayah

"Ayah tapi kan sudah berjanji, ayah jung juga sudah ada suratnya kan?"

"Sudah ayah robek, maafkan ayah jungwoo" jungwoo mengacak rambutnya.

"Dengarkan ayah, bantu jaehyun hanya mengingatmu sungchan dan kami. Jangan buat jaehyun mengingat taeyong"

"Tapi jika dia bertemu taeyong bagaimana? Apalagi dia sekertaris jaehyun"

"Itu tidak mungkin terjadi. Ayah akan mengirim kalian bertiga ke daejeon, dan taeyong akan ayah awasi di seoul"

"Maksud ayah?"

"Ayah ada rumah sakit disana dan ayah rasa kau bisa bekerja disana sementara waktu, begitupun jaehyun yg punya kantor cabang di daejeon. Untuk rumah ayah juga sudah siapkan, kau tinggal membawa barangmu saja"

"Tapi ayah" rengek jungwoo pada sang kepala keluarga kim

"Jungwoo... Ayah mohon padamu, buat jaehyun mencintaimu" ucap sang mertua padanya

"Itu sulit ayah. 5tahun kami bersama saja dia tak melirikku sama sekali"

"Dan sekarang dia tidak ingat apapun, jadi ayah rasa ini kesempatanmu untuk membuat keadaan lebih baik jungwoo" pinta sang mertua padanya

"Tapi jika suatu saat ia menyakitiku lagi, aku yang akan mengurus surat perceraiian dengannya" ucap jungwoo ada kedua kepala keluarga tersebut.

"Baik. Ayah akan menerima itu, untuk saat ini ayah mohon hidupkan suasana keluarga kalian" ucap sang mertua

"Besok biar jaemin dan jeno yang mengantar kalian ke daejeon. Mereka berdua akan membantu kalian dan mungkin adik-adik kalian akan sering kesana untuk menengok jaehyun"

"Lalu dokter yang menangani penyembuhan jaehyun bagaimana ayah?"

"Ayah akan minta lucas untuk sering mengontrol keadaan jaehyun. Kau tenang saja" jungwoo menghela nafas panjangnya. Ternyata ini belum berakhir, bahkan akan dimulai dari awal lagi dan jungwoo yang harus membantu membangun keadaan itu.

-------------------------------------

Esok hari nya jungwoo membantu sungchan mengganti bajunya dibantu oleh jeno yang membantu membereskan barang-barang mereka. Ya hari ini dia, jaehyun dan sungchan akan pindah ke daejeon diantar oleh jeno serta jaemin.

"Mamaaa, kata om jeno papa sakit ya?" tanya sungchan pada jungwoo

"Iya, nanti sungchan kalo ketemu papa jangan tanya macam-macam ya?"

"Kenapa? Sungchan mau nanya kemarin siang papa sama siapa" ucapnya polos. Jungwoo kemudian menyamakan tinggi nya pada sungchan

"Sayang, untuk hal itu jangan ditanyain ya? Papa kalo kamu tanyain macam-macam nanti pusing trus sakit dan masuk rumah sakit lg. Kamu ga sedih?"

"Sungchan sedih" lirihnya sambil menundukkan kepalanya

"Nah. Yaudah jd sekarang sungchan bakal terus sama mama papa, kita akan pindah dulu ya?"

"Pindah kemana ma?"

"Ke daejeon. Papa sama mama ada kerjaan disana jd sungchan jg harus ikut, oke?" sungchan mengangguk paham kemudian tak lama pintu kamar sungchan terbuka. Terlihat jaehyun sudah siap dan ia menghampiri jungwoo serta sungchan.

"Papaa" ucap sungchan pada jaehyun, jaehyun menghampirinya dan mengusap puncak kepala anaknya. Jungwoo pun membantu jeno yang sedang membereskan barangnya dan membiarkan jaehyun bersama sungchan terlebih dahulu.

"Anak papa. Sini" ucap jaehyun langsung menggendong sungchan dan mengecup pipi sungchan, sang anak tersenyum senang dan mencium pipi jaehyun juga. Jungwoo yang melihat itu tak sengaja meneteskan air matanya. Jeno yang berada disampingnya mengelus punggung jungwoo berusaha menenangkannya.

"Kak jangan nangis" ucap jeno

"Andai dia tidak menyakitiku dan sungchan jen"

"Aku tau kak. Tapi sekarang lebih baik kakak fokus penyembuhan kak jaehyun, dan buat ia mencintai kakak dan melupakan jalangnya itu"

"Mulutmu itu loh"

"Apa salahku? Memang dia jalang yg merusak rumah tangga orang"

"Terserah katamu. Ayo cepat, jaemin sudah menunggu"

Kemudian mereka berempat keluar dari ruangan tersebut dengan jaehyun yang menggendong sungchan dan tangan satunya menggandeng jungwoo. Sedangkan jeno, menjadi orang yang membawakan semua barang mereka lalu jaemin yang melihat itu membantunya membawakan barang-barang mereka dan dimasukkan kedalam mobil. Sedangkan jaehyun dan jungwoo bersama sungchan yang tidur didalam gendongan jaehyun berjalan menuju lobby untuk menunggu mobil yang dibawa kedua adiknya. Saat sampai dilobby mereka bertemu dengan lucas dan juga mark yang akan mengantar keeprgian temenanya itu.

"Jungwoo, gue bakal kangen sama lo" ucap mark yang akan hendak memeluk sahabatnya itu namun ketika jungwoo akan memeluk mark jaehyun sudah menarik jungwoo agar tidak memeluk mark.

"Ada apa?" tanya jungwoo tak terima karena ia akan memeluk sahabatnya sebentar sebelum berpisah

"Aku tidak suka pria lain memelukmu" ucap jaehyun to the point. Mark terkekeh geli dengan penuturan jaehyun sedangkan jungwoo menatap kesal mark yang tertawa didepannya.

"Pasien jaehyun, jangan lupa obatnya rutin diminum ya? Kalau obatnya abis tolong kabari saya ya dokter jungwoo. Saya mungkin akan memeriksa kembali keadaan jaehyun" jaehyun serta jungwoo mengangguk paham.

"Good luck" ucap mark pada jungwoo yang mendapat anggukan dari jungwoo. Mereka pun masuk kedalam mobil mereka, dan mobil tersebut melaju menuju daejeon.

Alone (Jaewoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang