twenty

2.2K 225 11
                                    

"Sungchan... Ayo makan?" ajak jungwoo pada sang anak yg masih menggambar menggunakan iPadnya.

"Sungchan... Udah malem ayok makan dulu, km belum makan kan?" jungwoo kembali mengajak bicara sang anak karna sedaritadi hanya diam saja tak menjawab jungwoo.

"Sungchan udh makan tadi ma"

"Kapan? Sama om kamu? Itu makan siang bukan makan malam sayang" sungchan menggeleng tanda tak ingin makan malam.

"Kenapa gamau? Kalo sakit gimana?"

"Sungchan ga akan sakit kok"

"Masa? Kemarin yang ga mau makan terus sakit dan gamau sekolah siapa? Coba kamu cerita sama mama, kamu kenapa sayang?" sungchan pub menyerah dan meletakkan iPadnya dan langsung menangis.

"Kenapa sini cerita sama mama" jungwio pun menarik sungchan kedalam pelukannya dan sang anak semakin menangis kencang.

"Mama papa udah ga sayang sungchan" kata sang sulung sembari menangis sesegukan

"Siapa yang bilang gitu? Kenapa sungchan ngomong gitu?"

"Habisnya mama papa udah ga anter jemput sungchan, terus juga ga pernah ajak sungchan tidur bareng lagi" tutur sang sulung

"Sayang... Sekarang sungchan kan udah jadi kakak dan punya 2 adek terus mereka juga masih bayi. Mama papa juga ada kerjaan jadi maafin mama papa ya? Adek-adek kan belum bisa makan sendiri, bobok sendiri dan belum bisa jalan. Kalo sungchan kan udh jadi kakak dan udah pinter banget"

"Tapi sungchan masih mau tidur bareng mama papa sama adek juga"

"Yaudah iya nanti malem tidur dikamar papa mama bareng adek ya?" sungchan pun mengangguk sembari menghapus air matanya dibantu jungwoo yang menghapus air mata sang anak.

"Tapi boleh sama papa kan ma?"

"Ya boleh dong. Kalo ga boleh papamu nanti yang mama usir" sungchan jadi tertawa mendengar gurauan jungwoo

"Sekarang mama boleh kan manggil sungchan kakak?" tanya jungwoo pada sang sulung

"Iya maaa. Sekarang sungchan punya yunho sama yoona"

"Disayang ya adeknya? Bantu mama sama papa ya kak?"

"Iyaa maa"

"Yaudah ayok kakk makan malem, papa bikinin makanan kesukaan kakak loh" sungchan pun memamerkan senyumannya dan mereka pun pergi menuju ruang makan. Disana ada jaehyun yang sedang menyuapi sikembar. Sungchan pun berlari ke arah sikembar dan mencium pipi kedua adiknya.

"Paapaa enggak nih?" sungchan pun juga mencium pipi jaehyun dan jaehyun pun tersenyum.

Awalnya jaehyun yang akan berbicara dengan sungchan terkait diamnya si sulung, tapi jungwoo bersikeras ingin ia yang berbicara dengan si sulung. Jadilah jaehyun yang menyuapi sikembar dan jungwoo yang belum pulih setelah sakit berbicara dengan sungchan.

"Papaa sekarang jangan manggil sungchan ya" pinta sang sulung yang membuat jaehyun mengerutkan dahinya dan melirik jungwoo yang sedang nenyiapkan makanan si sulung.

"Loh? Nama kamu kan sungchan" ujar jaehyun bingung apa yang dimaksud oleh sang putra sulungnya

"Ihh papaa. Bukan gituuu" protes sang sulung

"Terus apa?"

"Panggil kakak, kaya mama tadi manggil sungchan sekarang kakak" ucap sungchan bangga dengan sebutan baru nya

"Yaampun. Paapa kira kamu didalem td sama mama ngerencanain ganti nama buat kamu"

"Ngaco kamu pa" ucap jungwoo sambil melirik jaehyun kesal.

"Yaudah, kan sekarang udah jadi kakak jadi gaboleh ya ngambek-ngambek lagi. Nanti adeknya ikutan kakaknya ngambekan gimana?"

"Iyaiya paaa. Tapi malem ini kakak ikut tidur bareng mama papa ya?"

"Loh kan kakak udah punya kamar sendiri"

"Mamaaa" rengek sungchan pada jungwoo

"Kamu tidur diluar pa kalo kakak gaboleh tidur bareng kita"

"Loh? Kok gitu sih ma? Kakak ga temen papa lagi nih ceritanya?"

"Abis papa gamau bobok bareng aku lagi sih" protes sungchan pada jaehyun. Jaehyun pun hanya menghela nafasnya, mau tak mau ia harus tidur bertiga malam ini. Padahal hari ini rencananya jaehyun ingin olah raga malam dengan jungwoo setelah mereka sibuk akhir-akhir ini jaehyun merindukan jungwoo diranjang mereka. Namun si sulung sedang mode merengek dan mengadu pada jungwoo, jadilah ia harus menahan hasratnya lagi malam ini.

Setelah acara makan malam tersebut, jaehyun menemani sungchan mengerjakan tugasnya. Sedangkan jungwoo bertugas menggantu baju si kembar dan menidurkan sikembar karna sikembar sudah mulai mengantuk setelah makan dan minum susu.

"Kakkk" ucap jaehyun

"Apa paa?"

"Mau punya adek lagi gak?" tanya jaehyun pada sungchan. Kemudian sungchan mencoba berpikir membuat jaehyun gemas dengan si sulung.

"Tapi sungchan kan udh punya adek paa"

"Mau lagi gak?"

"Kamu ngomong apa paa? Gausah ngomong macem-macem" kini suara jungwoo yang keluar setelah menidurkan si kembar dikamarnya.

"Tadi papaaa nanya apa kaakk?" tanya jungwoo lembut pada sang anak

"Papa nanya, kakak mau punya adek lagi atau gak" jungwoo pun langsung menatap tajam pada jaehyun yang terkekeh geli. Sepertinya ia dan sungchan tidaklah cocok, sungchan lebih dekat dengan jungwoo dan mendengarkan semua omongan jungwoo. Berbeda dengannya dia berbicara dengan jaehyun, sang anak seperti acuh tak acuh dan malah mengadukan perbuatan jaehyun pada jungwoo yang kemudian jungwoo pun mengomelinya. Dia harus mengajak si kembar untuk berada dikubunya, inilah efek sungchan tumbuh akibat kesalahan yang jaehyun lakukan. Jaehyun berjanji tidak akan melakukan hal seperti dahulu, dan akan memberikan cintanya pada keluarga kecilnya ini walaupun ditengah kesibukan mereka yang luar biasa itu.

"Udah ayok tidur, besok sekolah kan?" tanya jungwoo pada sungchan

"Besok papa anter mau?" tanya jaehyun pada sungchan

"Boleh pa?" mata sungchan berbinar senang mendengar penawaran jaehyun.

"Iya boleh" jaehyun pun membawa sungchan kedalam gendongannya dan membisikan kalimat yang tak bisa didengar oleh jungwoo

"Tapi besok sungchan bobok dikamar sendiri ya? Si kembar aja bobok dikamar sendiri" bisiknya yang kemudian diangguki oleh sungchan sang anak yang tak tahu maksud dan tujuan sang ayah. Dan jungwoo hanya memincingkan matanya ketika jaehyun membisikan kalimat yang tidak bisa jungwoo dengar.

Alone (Jaewoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang