fifteen 🔞

3.6K 286 9
                                    

Aku update lagi nih dan lagi-lagi 🔞 jadi plis yg blm 18+ bisa skip yaaaaaaa 😂. Jangan lupa vote sama commentnya ya. Btw selamat datang 2021 and Thankyouu 2020~

-------------------------------

Setelah tadi malam jaehyun dan juga jungwoo sama-sama melakukan atas dasar yang mereka inginkan. Hari ini jungwoo bangun terlebih dahulu, melihat tangan jaehyun yang masih melingkar di perutnya membuat ia tak bisa menahan senyumnya. Kemudian ia berbalik dan mengamati wajah jaehyun yang selama 5 tahun ini tidak ia amati. Tampannya suaminya itu membuat jungwoo mencoba untuk menyentuh wajah jaehyun dari dahi hingga bibir yang membuat jungwoo tak bisa mengalihkan fokusnya.

"Sayang, jangan menggodaku ini masih pagi" jungwoo terkejut bahwa jaehyun merasakan segala sentuhan dari jungwoo

"Itu suapaya kamu cepat bangun, katanya mau rapat kan?" bukannya menjawab pertanyaan jungwoo, jaehyun malah mempererat pelukannya pada jungwoo.

"Maaf" jungwoo mengeryit bingung

"Untuk?"

"Itu hanya alasanku agar aku punya waktu berdua denganmu disini" jungwoo langsung melebarkan matanya tak percaya

"Jaee" rengek jungwoo kesal kepada suaminya

"Kalo ga gini emang kapan lagi? Mumpung ada jaemin ya aku titipin sungchan aja sekalian"

"Ya tapi ngapain sih harus bohong sm aku? Ngeselin banget sih" jaehyun langsung mencium bibir jungwoo yang sedari mengomeli jaehyun.

"Morning kiss. Thankyou" kemudian jaehyun masih ingin bermain dengan jungwoo, ia mengecup leher jungwoo yang putih itu membuat jaehyun tak tahan melihat leher jenjang yang menggodanya itu

"Ngghhhh.... Jaee...."

"Shit. Kenapa km mendesah? Kalo adekku bangun gmn?"

"Kamu yg membuatku mendesah!" omel jungwoo lagi

"Oke. Kalo gitu morning sex" jaehyun langsung berada diatas jungwoo, sedangkan jungwoo sudah menahan jaehyun supaya segera bangun karna sungchan harus sekolah dan ia harus bekerja.

"Jae.... Sunggghhhhchannahh"

"Sudah diurus jaemin kamu tenang saja"

"Tapiiihhh... Akuuhh jugahh harussh kerjahhh"

"Liburlah 1 hari, karna aku juga libur hari ini untukmu"

"Tapihhhhh... Ahh... Jaehh" jaehyun masih menggoda dua nipple merah milik jungwoo yang sangat menggoda untuknya.

"Oh ayolah sayang. Ya? Libur sehari untukku"

"Tapi aku blm ijin jae"

"Nanti kan bisa... Bilang aja kamu sakit, plis woo aku ingin menikmati waktu berdua denganmu"

"Baiklah" ucap jungwoo pasrah. Kemudian jaehyun pun tersenyum senang dan kembali melumat bibir jungwoo, dengan jungwoo yang mengalungkan tangannya dileher jaehyun. Jungwoo bisa merasakan adik milik jaehyun sudah berdiri sempurna. Jaehyun pun melepaskan pagutannya dan mengamati wajah sang istri.

"Kamu sungguh cantik" ucap nya sembari mengecup leher jungwoo lagi.

"Ngghh... Kenapa kau selalu bermain dengan leherku sih?"

"Terlalu menggoda untuk ku biarkan begitu saja"

"Ngghhhh... Jaeehhh..."

"Aku suka desahanmu sayang. Jadi aku mau masuk boleh?" jungwoo pun mengangguk pelan dan kemudian dengan pelan jaehyun memasukan miliknya. Jaehyun meringis merasakan betapa sempitnya milik istrinya itu. Padahal tadi malam mereka berdua sudah melakukan penyatuan, namun ternyata milik istrinya masih saja sempit membuat milik jaehyun semakin berkedut. Berbeda dengan jungwoo yang menggigit bibirnya sembari meremas seprai yang ada disekitarnya.

"Jaeeehhhh...."

"Sebentar sayang. Kamu sempit sekali nghhh ahhhh"

"Ngghhhhh...." setelah miliknya sudah masuk, jaehyun pun menggerakan miliknya in out in out. Dilihatnya jungwoo yang menikmati ritme yang jaehyun buat.

"Nghgghh... Jaeehhhyunnssh"

"Yaaassshh. Jungwoooyaahhhsshh"

"Kau menikmatinyaaahh?" jungwoo mengangguk diiringi suara desahan milik jungwoo yang membuat jaehyun semakin menambah ritme permainan mereka berdua.

"Akuuuhhh akaann datanghhhh" ucap jungwoo pada jaehyun

"Keluarkannhh sayanghh. Aku juga akan datangghh" kemudian mereka berdua pun mencapai klimaks bersama. Namun, tak hanya 1 ronde yang mereka lakukan. Jaehyun dan jungwoo melakukannya lebih dari 3x ronde. Setiap kali jaehyun mencapai klimaksnya ia akan mencium perut jungwoo dan berharap benihnya segera tumbuh didalam sana.

Hingga jaehyun pun harus menghentikan permainannya setelah melihat jungwoo yang terlihat kelelahan.

"Terimakasih" ucap jaehyun pada jungwoo sembari memeluk sang istri.

"Jae. Kita pulang kapan? Sungchan pasti nyariin kita"

"Gausah khawatir, ada jaemin"

"Bukannya dia harus pulang hari ini?"

"Besok dia pulang"

"Loh?"

"Aku memintanya tinggal 1 hari lagi dan aku udh bilang sm ayah"

"Kalian sekongkolnya?" tebak jungwoo dan dijawab kekehan oleh jaehyun

"Sayang... Aku meminta jaemin kesini untuk segala nya, aku meminta penjelasan darinya. Aku menanyakan hubunganku dengan taeyong dan juga kamu. Dia juga yang memberiku ide untuk punya waktu denganmu. Jadi tenang saja, dia ingin segera punya ponakan lagi"

"Kalian ini"

"Dia adikku woo, jelas dia akan menyadarkanku apapun itu apalagi kita sama-sama pria. Bahkan dia bilang kalo dia jadi aku pasti akan membahagiakanmu, aku semakin tak ingin kamu diambil orang lain"

"Berlebihan sekali kamu"

"Begitulah aku. Ngomong-ngomong, apa hubunganmu dengan lucas?"

"Aku dan lucas? Kita kenal di RS pusat jae. Aku dikenalkan oleh haechan yang saat itu hubungan kita tidaklah baik, lucas baik dan kebetulan dia murid kesayangan ayah jadi ya begitulah hubungan kami"

"Tapi kurasa tatapan lucas padamu itu berbeda..."

"Berbeda gimana?"

"Dia seperti menyukaimu" jungwoo diam tak menjawab

"Aku benar kan?" tebak jaehyun

"Entahlah. Tapi lucas memang selalu ada untukku ketika aku butuh apapun"

"Sekarang, kamu bisa bilang padaku apapun yg kamu butuhkan" ucap jaehyun sambil memeluk jungwoo kedalam dekapannya dan jungwoo pun membalas pelukan jaehyun itu dengan menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik jaehyun.

"Tapi aku takut jae...."

"Takut apa?"

"Amnesiamu dan taeyong"

"Kalo amnesianku sembuh mungkin hatiku juga sudah menetapkan dimana hatiku berlabuh jungwoo" ucap jaehyun kemudian mencium bibir jungwoo

"Tentu saja hati ini akan segera berlabuh padamu" kata jaehyun mencoba meyakinkan jungwoo yang khawatir dengan perasaan jaehyun.

Namun memang jaehyun akui, entah bagaimana rasa itu tumbuh. Jaehyun merasa nyaman dan senang berada bersama jungwoo, melihat jungwoo yang telaten mengurus sungchan ditengah kesibukannya dan tetap tersenyum walaupun ia tahu, pekerjaan jungwoo bukanlah pekerjaan yang mudah. Semua hal itu membuat jaehyun merasa ingin melindungi jungwoo, persetan dengan amnesia yang ia alami. Ia bersyukur karna bisa merasakan hal ini pada jungwoo. Apabila dia tidak amnesia mungkin saat ini ia akan menyesal melepas jungwoo dengan mudahnya dan mempertahankan taeyong. Ia berharap, jungwoo tetap berada disampingnya bersama sungchan.

Alone (Jaewoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang