special chapter ❤️

2.5K 187 15
                                    

"Yunho? Kenapa kamu harus berantem?" tanya jungwoo pada yunho sesaat setelah mereka sampai dirumah

"Ck mammmm kan aku masih muda, jadi ya gapapa lah mam... Lagian mereka juga yang cari gara-gara sama yunho"

"Kamu nih, gaboleh kaya gitu. Kamu masih 16 tahun yunho, dan masih kelas 1 SMA"

"Ya emang kenapa sih ma? Lagian salah mereka yang bikin gara-gara juga, bukan salah yunho sepenuhnya ma" ucap yunho dengan berteriak pada jungwoo, yunho pun bangkit dari tempat duduknya dan masuk kekamarnya sembari membanting pintu kamarnya. Jungwoo yang melihat itu merasa sakit hati akan apa yang anaknya itu lakukan. Yoona yang berada disitu langsung memeluk jungwoo.

"Mamaaa gausah dipikirin ya omongan yunho?"

"Iya yoona. Sana mandi dulu udah sore loh" yoona pun mengangguk paham dan sebelum ia mandi dan meninggalkan jungwoo, yoona pun mengecup pipi jungwoo.

Jungwoo rindu sungchan, sesak rasanya. Putra keduanya entah kenapa berbeda dengan sungchan saat beranjak dewasa. Yunho lebih mudah marah, kata jaehyun yunho ini mirip dengannya saat muda yang punya jiwa pemberontak. Berbeda dengan sungchan yang memiliki sifat penurut yang diturunkan dari jungwoo. Sedangkan yoona, putrinya ini memiliki pribadi yang lembut jika bersama jungwoo dan juga jaehyun namun akan mudah marah jika kembarannya sudah melakukan hal yang keterlaluan. Berbeda dengan jaena yang memiliki sifat pengamat dan pendiam. Ia lebih banyak diam namun sekalinya bicara ia akan membungkam ketiga kakaknya walaupun umurnya kini sudah masuk usia 9 tahun itu.

Ini sudah tahun keempat sungchan sedang belajar ditempat yang sulit jungwoo jangkau. Namun anak pertamanya itu masih menghubungi jungwoo jaehyun serta adik-adiknya, akan tetapi akhir-akhir ini sang putra seeprtinya sedang sibuk dengan menyelesaikan skripsinya.

"Hai" suara jaehyun sambil mengecup bibir sang istri dan membuyarkan lamunan jungwoo yang sedang duduk termenung didepan tv setelah kejadian yunho membentaknya

"Sana mandi pa" ucap jungwoo pada jaehyun yang masih dengan setelan kantornya.

"Iya abis ini, ada apa? Kayanya kamu lagi ada pikiran" jungwoo menggeleng sambil tersenyum. Namun jaehyun tahu, istrinya itu sulit sekali membohongi dirinya.

"Hmm. Yaudah aku mandi dulu" jungwoo pun mengangguk dan kemudian jaehyun melenggang pergi menuju kamarnya bersiap untuk mandi sebelum makan malam bersama keluarganya.

Tak butuh waktu lama kini jaehyun, jungwoo, yoona dan juga jaena sudah berada di meja makan. Kecuali yunho yang masih belum hadir ditengah-tengah keluarga jung itu membuat sang kepala keluarga bertanya-tanya. Apalagi jungwoo yang sedaritadi hanya diam seperti memendam sesuatu.

"Yoona, dimana yunho?"

"Dikamar paa tadi abis berantem sama mama tadi kena tegur"

"Kenapa?" kini jaehyun mengalihkan pandangannya pada sang istri yang sibuk mengambilkan makanan pada si bungsu jaena.

"Gapapa pa, biasa anak remaja bukan?"

"Ma. Jangan kamu pendam sendiri, kalo dia salah km tegur dan dia bikin kamu sedih aku rasa itu bukan hal biasa" uca jaehyun namun sang istri masih diam tak ingin merusak suasana makan malam tersebut.

"Yoona, jelaskan pada papa kenapa yunho sm mama?"

"Yunho berantem tadi disekolah, gara-gara cewek biasalah pa tuh anak kan hobby bikin ribut. Terus mama dipanggil dan pas mama ngasih tau yunho, malah dianya bentak mama"

"Ma? Bener?"

"Udah pa. Dia lagi proses beranjak dewasa kan?" ucap jungwoo yang membjat jaehyun geram. Mengapa sang istri bisa sesantai itu padahal jaehyun yakin bahwa istrinya sakit hati pada putranya itu. Jaehyun pun bangkit dari tempat duduknya, jungwoo yang melihat itu sudah memastikan bahwa jaehyun sedang dalam kondisi yang tidak baik ia pun menyusul jaehyun yang berjalan menuju kamar yunho.

Alone (Jaewoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang