PART XXIII " KEMELUT THE SATOS "

4 4 0
                                    

Assalamualaikum  wr wb
Hy gengs
Ap kabar ?
Jangan lupa vote, coment dan share
Di doain semoga keinginan  nya terkabul
Aminnnn😀😉.
.
.
.
  * ternyata semua nya palsu, begitu hebat nya kalian bersandiwara *
.
.
Penasaran gak ?
Kuy baca 😅
.
.
Happy readings😉

_______

    Seorang gadis tengah berjalan memasuki sebuah tempat yang menjadi tempat perbelanjaan, tampak nya ia tengah mencari sesuatu terlihat dari mata nya yang mengedarkan pandangan keberbagai toko.
    Setelah lama berkeliling akhirnya ia memutuskan untuk memasuki sebuah toko yang menjual berbagai macam jenis perhiasan, ia pun mulai melihat lihat berbagai jenis barang yang berada di dalam lemari kaca itu.

   "Sayank ! Tadi mama pesen katanya cari yang paling mahal, kan pernikahan kita sekali seumur hidup !" Ujar seorang cewek yang tak jauh dari posisi wanita yang tengah mencari perhiasan.
    "Ya apa kata kamulah ! Aku ikut aja !" Jawab sebuah suara yang diyakini seorang laki laki.
     
    "Kok kayak suara rano ya ?" Batin wanita yang tak lain ialah syila.

    Merasa penasaran syila pun mengalihkan pandangan pada dua orang yang berada di samping nya, seketika mata nya membola dan satu tetes airmata nya berhasil jatuh.
    "ranoo ?" Ujar syila lirih
  
   Rano yang kini menyadari keberadaan  syila memasang ekspresi wajah yang tak menentu, sedangkan wanita yang berada di samping rano menatap syila sambil tersenyum ramah.
    "Syiii...la !" Satu kata yang terdengar penuh arti keluar dari mulut rano.
    "Yank ! Ini siapa ?" Tanya wanita itu pada rano.
   "Aku syila temen nya rano !" Jawab syila lalu pergi berlari keluar dari toko, membuat wanita yang berada disamping rano bingung.
    Syila lari tanpa tujuan hatinya terasa begitu sakit, sudah kesekian kali nya dia terluka karena laki laki, dengan rano syila berharap hubungan nya bisa awet, melihat rano yang selalu mengerti diri nya, namun hari ini syila lagi lagi harus kecewa.
   
   "Apa karena gue bodoh ! Telmi ! Lola hingga gue tak pantas di cintai! Ranooooooo....!" Teriak syila di sebuah taman dipinggir danau.
   
  Hiks...hiks...hiks..
Syila terus menangis tak memperdulikan handphone nya yang terus berbunyi, tatapan orang orang yang berlalu lalang yang jelas dia ingin menumpahkan kesedihan nya, hatinya sungguh terluka.
.
.
.
   Vioni, nia dan yang lainnya tengah berada di lobi rumah sakit, karena mereka sudah sepakat akan menjenguk dia hari ini.
   "Aishhh kemana sih syila,rano,res sama ezel?" Heran afri dengan wajah kesal.
   "Syila dari tadi ditelpon gak diangkat !" Ujar vioni kesal.
   "Res sama ezel malah gak aktif !" Timpal aang bingung, saat mereka dalam kebingungan tiba tiba handphone rhetty berbunyi.

Ting

Bunda syila💚

Tet!
Gue gak jadi kerumah
Sakit! Maaf✌

    "Bunda gak jadi ikut !" Ujar rhetty  dengan nada sedikit kecewa.
   "Kok gitu ? Kenapa tuh anak?" Heran vioni.
   "ya udah kita duluan aja ! Entar kalo tes sama ezel datang mereka nyusul aja !" Saran afri yang di setujui oleh semua nya.
.
.
.
    Res dan ezel tengah duduk di sebuah taman sambil bercengkrama, namun tiba tiba seseorang lewat di depan mereka sambil menangis, tentu nya tes sangat mengenal orang itu.
    "SYILAAAA ! " panggil res yang membuat si empunya nama menoleh dan menangis makin histeris, ezel yang sebenar nya mengerti akan keadaan dua orang wanita dalam kegalauan menyarankan mereka untuk mencari tempat yang enak untuk ngobrol.
     Sekarang res, syila dan ezel telah duduk disebuah meja di restoran yang berada tidak jauh dari taman.

     "Ok sekarang loe cerita sama gue ada apa?" Tanya res dengan wajah serius, sedangkan syila yang ditanya hanya memeluk res sambil menangis.
    "Syil ! Please jangan nangis, gue bingung gak biasa nya loe kayak gini !" Ujar res sambil mengusap ngusap bahu syila.
    Syila pun mulai melepaskan pelukan nya dan menatap res dengan wajah penuh kekecewaan.
    "Rano res! Dia mau nikah !" Ujar syila sambil mengeluarkan air mata nya, sedangkan res dia memasang wajah bingung dan sulit diartikan.
    " Maksud nya cewek itu...
    "Res loe tau se...
    "Jadi gini syil, waktu itu aku pernah ketemu rano di taman dia sama cewek, bahkan aku sampai nemuin dia, tapi dia gak bilang apa apa ! Gue sebenarnya pengen ngomong sama loe tapi melihat hubungan kalian yang baik baik saja, aku jadi batalin niat ku !" Ujar res yang merasa bersalah.
     "Udah res, itu cuma masa lalu kan ! Tapi hati gue sakit di depan mata liat dia beli cincin sama tunangan nya, dan bahkan saat gue tegur dia, dia hanya diam tuh cewek malahan ngenalin diri sebagai tunangan nya, rasa nya sakit banget res, nyesek banget, gue merasa benar benar di mainin sama cowok !" Ujar syila yang kini sudah terisak, res yang begitu mengerti bagiamana kondisi syila langsung memeluk syila dan memberi kekuatan pada sahabat nya itu.
      Sedangkan ezel dia hanya diam, dia tidak mau makin memperburuk suasana dengan ikut bicara, biarlah rano yang menyelesaikan dan menjelaskan nya sendiri pikir ezel.
     Setelah merasa tenang dan sedikit baikan  syila memilih pulang diantar oleh taksi online, sedangkan ezel dan res melanjutkan perjalanan ke rumah sakit.
     "Yank kamu pasti tau tentang hubungan rano dan wanita itu !" Ujar res sambil menatap jalanan.
    "Ya aku tau, tapi aku pikir biarlah ini dia yang  menyelesaikan dan tertanggung jawab sebagai seorang lelaki !" Jawab ezel yang fokus menyetir.
    "Aku gak bisa salahin kamu, tapi aku gak bisa diam melihat syila menangis karena rano !" Ujar res sambil menatap ezel sekilas.
    "Kita akan menyelesaikan masalah ini bersama Sama, jangan pernah gegabah !" Nasihat ezel yang diangguki res.
.
.
.
  
   "ASSALAMUALAIKUM !" Ujar dua orang yang tak lain ezel dan res, tampak res tengah membawa sebuah tas besar yang pasti berisi oleh oleh untuk zia.
    "WAALAIKUMSALAM!" Jawab semua yang ada diruangan zia.
    "Ih dateng ni pasutri baru kita ! Kemana aja lama banget !" Ujar afri sambil menatap ezel dan res heran.
    " Kenapa loe harus tau kita kemana ?" Jawab res sewot, yang membuat afri menatap nya geram.
    " zia gimana kabar kamu ? Udah baikan ?" Tanya res sambil memegang bahu zia, sedangkan ezel dia memilih duduk di samping afri.
     "Alhamdulillah udah enakan res ! Oh ya loe lama kemana aja ! Apa....zia menjeda kalimat nya sambil menatap res intens.
    "Ih tuh pikiran gak usah ngelantur, gue tadi ada sedikit misi rahasia !" Ujar res sedikit berbisik pada kalimat terakhir, yang membuat zia mengerutkan  dahinya.
    "Apaan sih res !" Tanya zia kepo.
    "Ada deh ! Entar pas loe sembuh gue kasih tau !" Ujar res sambil tersenyum yang membuat zia memasang wajah cemberut.
    " Kalian ngerumpiin apa sih ?" Tanya rhetty yang kini mulai kepo.
    " Ada aja deh entar gue kasih tau di grup !" Ujar res sambil mengedipkan sebelah mata nya.
    "Kalian ini kenapa pada aneh sih ?" Heran vioni yang mulai jengah pada sahabat nya yang berbicara dengan sedikit berbisik.
    "Hadeh para cewek pada ngerumpi, emang udah gak ada saingan nya !" Heran aang dengan wajah galau.
   "Muka loe udah jelek gak usah di jelek jelekkin !" Tegur afri yang membuat aang menatap nya kesal.
    "Wah dari pada loe sok kegantengan, padahal mah loe itu seperempat juga belom sama kegantengan gue !" Ujar aang dengan wajah bangga.
    "Aduh loe ganteng tapi jomblo !" Ejek afri.
    "Wah gak bener ! Loe udah menyinggung masalah personal gue ini !" Kesal aang.
   "Heh bisa diem gak ! Udah kek bapak orang juga kelakuan kek anak tk !" Tegur res dengan wajah jutek.
     "Istri loe napa sih zel !" Heran aang.
     "Gak kenapa kenapa!" Jawab ezel datar.
      "Kayak baru udah makan macan aja !" Timpal afri heran.
.
.
.

My First Love Prince Ice(on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang