Chapter 3

264 55 37
                                    

*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

My Special Manager
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea


Lelah setelah melakukan aksi kejar kejaran dengan beberapa pria tak dikenal, sampai diflat kecil nya seulgi langsung merebahkan diri diatas ranjang empuk milik nya  tanpa mandi ataupun membersihkan muka.

"Huh....kenapa hidup ku jadi begini sih?"

Mendengus dengan deru nafas yang berat, seulgi mengubah posisi tidur nya yang semula tertelungkup diatas ranjang menjadi terlentang menatap langit langit kamar. Seulgi memikirkan semua kejadian yang terjadi padanya, terlintas rasa lelah dan frustasi dalam diri, seulgi tak tau harus berbuat apa sekarang, ia telah  kehilangan pekerjaan, tak memiliki cukup uang dan juga biaya untuk menyewa tempat tinggal.

"Apa aku pulang saja ke Ansan?" Ucap nya masih menatap langit langit kamar.

Sungguh, saat ini  seulgi ingin sekali rasanya pulang ke kampung halaman nya di ansan, hidup bersama sang eomma disana seperti dulu saat ia masih SMA. Tapi sepertinya itu bukan ide yang bagus, sebab seulgi terlalu malu pulang dengan keadaan gagal.

Seulgi meneteskan airmata nya dalam diam, entah mengapa setiap detik terasa begitu berat baginya sekarang. Seulgi hanya bisa menangis tanpa memiliki solusi untuk masalah nya, semua terlalu berat untuk dipikul sendiri. seulgi lelah, ia pun menutup matanya dan tertidur dalam keadaan hati dan fikiran yang kacau.

.
.
.
.
.
.

Keesokan pagi nya.

Memasuki pagi hari yang masih terlalu dini, kantor KSN news yang berada di Hannam-street terlihat dimasuki oleh seorang berpakaian tertutup yang memakai topi warna hitam.

Pria itu berjalan melewati lobi kantor stasiun penyiaran dengan didampingi oleh dua bodyguard berbadan kekar dan juga satu pria tinggi yang memiliki paras tampan. Sudah dipastikan, mereka adalah Park Jimin beserta antek anteknya. Berbekal ID card yang terjatuh kemarin, jajaran orang orang entertainment itu datang dengan tujuan ingin menyelesaikan masalah Jimin dan Jennie kemarin malam.

"Permisi nona" Pria tinggi berparas tampan yang diketahui adalah manager dari Park Jimin yaitu Kim Seokjin kini nampak menghampiri seorang wanita yang berdiri dibalik meja resepsionis.

"Ne tuan, ada yang bisa saya bantu?

"Aku Kim Seokjin dari Agensi Bigstar Entertainment" Seokjin memperkenalkan diri sambil menyerahkan kartu nama nya. "Ku dengar disini ada wartawan bernama Kang Seulgi. Bisakah aku  menemui nya sekarang?" Sambung  Seokjin dengan nada sopan serta pelan.

"Ah ne,  Tunggu sebentar tuan, saya akan hubungi dulu bagian produksi untuk bertanya"

"Baiklah"

Seokjin mengangguk mengerti dan mengikuti arahan dari  sang resepsionis untuk menunggu sebentar. Sejenak ia putar kepala nya kebelakang untuk menengok Jimin yang sedang berdiri bersama dua bodyguard nya sambil memainkan ponsel.

"Yak! Park Jimin"

"Wae?" Jimin menjawab Seokjin sang manager  tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel.

"Sedang apa kau?"

"Main game"

"Yak! Bisa bisa nya dalam keadaan seperti ini kau bermain game"

My Special ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang