Chapter 5

278 64 34
                                    

****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

****

My Special Manager
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

"Huftt..aku lelah sekali"

Hembusan nafas kasar serta erangan kelelahan terdengar jelas keluar dari mulut Jimin yang sekarang tengah merebahkan tubuh nya keatas sofa empuk didalam ruang pribadi yang disediakan staff.

Menghadiri acara award Berjam jam lamanya serta menyelesaikan schedule padat hampir 24 jam penuh membuat jimin terlihat begitu lelah. Mengistirahatkan tubuh penat nya, sejenak Jimin memejamkan mata untuk merefresh otak dan kepalanya.

"Brakk..."

"Ini, aku sudah membawa semua piala mu"

Mendengar suara benda dijatuhkan dan juga alunan kalimat  dari mulut seseorang, Jimin sontak membuka matanya yang terpejam dan langsung duduk tegak melihat wanita berjaket hitam tebal didepan nya.

Ya..wanita itu adalah kang seulgi, ia kini berdiri didepan jimin memasang wajah dongkol setelah meletakan kasar semua piala penghargaan milik aktor nya itu.

"Tugas ku sudah selesai, jadi aku akan pulang sekarang. Bye"

Seulgi berpamitan pada Jimin secara singkat kemudian hendak melangkah  pergi karena tugas nya hari ini sudah selesai.

"Tunggu dulu.." melihat seulgi sudah hendak pergi untuk pulang, Jimin yang tengah duduk tiba tiba saja  berdiri dan mencegah nya.

"Apa lagi?" Tanya seulgi menatap Jimin malas.

"Kau masih ada satu tugas lagi manager kang, enak saja mau pergi"

Seulgi mengerutkan dahi nya mendengar ucapan Jimin, seingat nya ia tak punya tugas lagi setelah acara award selesai.

"Tugas apa? Aku telah mengurus mu sampai acara ini selesai, bukan kah  tugas ku sudah beres"

"Mimpi kau, tugas mu itu masih banyak manager kang. Kau belum membereskan semua barang barang ku. Dan juga piala piala ini, kau harus membawa nya ke apartemen ku"

"Mwo?!" Mata kecil seulgi seketika membulat tak percaya menatap Jimin. 

"Apa? Kenapa menatap ku seperti itu, kau tak terima?" Jimin membalas tatapan tak percaya seulgi dengan wajah datar dan songong nya.

Seulgi beringsut geram melihat Jimin, rasanya ini tak adil baginya, kenapa harus ia yang membereskan semua barang jimin padahal banyak staff yang bertugas. Seulgi bukan satu satu orang yang bekerja untuk Jimin, tapi perasaan hanya ia yang disuruh suruh ini dan itu sejak tadi pagi.

"Yak! Kenapa kau melakukan ini padaku Park Jimin?"

"Melakukan apa?"

"Jangan pura pura bodoh, aku tau kau sengaja kan terus menyuruhku melakukan semua hal untuk meluapkan rasa kesal mu padaku karena insiden foto itu" ujar seulgi menajamkan padangan nya pada Jimin.

My Special ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang