Part 1

116 14 5
                                    

PILOTKU KADEDEUHKU

#Pilotku_Kadedeuhku (Pilotku_Kesayanganku)

#Part1

Uhuk.... uhuk.... Suara terbatuk-batuk itu membuat Farel melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa ke asal suara.

"Bunda, bunda gak papa?" Tanya Farel panik saat memasuki kamar bundanya. Bunda Resa tersenyum menatap putranya kemudian mengangguk pelan.

"Bunda jangan banyak gerak dulu ya, bunda kan lagi gak enak badan" ucap Farel membantu bundanya berbaring diranjang.

"Bunda gak papa kok. Bunda kan bukannya sakit, cuma kangen sama anak bunda yang jarang banget pulang" sindir bunda Resa membuat Farel terkekeh kecil.

Memang Farel sangat jarang pulang dikarenakan pekerjaannya. Sudah sering Farel mengajak bundanya untuk ikut dengannya ke Jakarta, namun bunda Resa selalu menolak dengan alasan sudah sangat nyaman berada dibandung walaupun ini bukan kampung halaman mereka.

"Farel kan kerja bun, lagian ini Farel pulang. Yaudah Farel mandi dulu ya" pamit Farel kemudian bergegas keluar dari kamar bundanya.

"Rel" panggil bunda Resa menghentikan langkah Farel yang hendak membuka knop pintu.

"Ya bun?"

"Kamu jadi kan besok kerumah sahabat almarhum ayah kamu?" Tanya bunda Resa.

Farel tampak menghela nafas sejenak.

"Liat besok deh bun" balas Farel.

"Rel, kamu harus ingat, ini pesan terakhir ayah kamu. Bunda harap kamu mau ya nak" ucap bunda Resa lembut. Farel hanya tersenyum kecil kemudian keluar dari kamar bundanya.

#Skip

"Bang......"

"Bang......"

"Abang!!!!!!" Suara pekikan itu langsung memecahkan lamunan Farel.

"Tasya, jangan teriak-teriak gitu dong" omel Farel.

"Abisnya, kalau Tasya gak teriak abang pasti gak bakal denger. Abang lagi ngelamunin apa sih?" Tanya Tasya adik semata wayang Farel.

Farel hanya melirik adiknya sesaat kemudian mengaduk-ngaduk tehnya tanpa berniat untuk meminumnya.

"Lagi ngelamunin soal perjodohan abang sama anak temennya ayah ya?" Lagi-lagi Farel hanya
diam tak menjawab.

"Bang, abang tau kan, selama ayah hidup, ayah gak pernah minta apapun dari abang. Apa salahnya abang ikutin permintaan ayah yang ini. Lagian Tasya yakin, ini adalah yang terbaik buat abang. Abang udah cukup dewasa. Bunda juga udah sakit-sakitan kan" ucap Tasya.

#Skip

Seorang gadis menghempaskan badannya dibedcover bermotif Doraemon. Dipejamkannya matanya sesaat sembari meregangkan otot-ototnya yang menegang karna letih seharian berjalan-jalan dengan Fany, sahabatnya sejak mereka kuliah di London membuat gadis ini lupa waktu.

Gadis itu melirik jam dindingnya berbentuk kepala Doraemon yang sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ia pun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Nasya Marcella yang kerap disapa Aca, gadis berparas cantik itu sangat menyukai apapun berbau Doraemon.
Sudah bisa dipastikan barang apapun dikamarnya tak jauh-jauh dari animasi kucing itu.

Setelah beberapa saat kini Aca sudah mengenakan terusan Doraemon nya. Aca pun langsung memutuskan untuk keruang makan karna pasti mama, papa dan kakak laki-lakinya sudah menunggunya untuk dinner.

PILOTKU KADEDEUHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang