Part 3

38 13 0
                                    

PILOTKU KADEDEUHKU

#Pilotku_Kadedeuhku
#Pilotku_Kesayanganku
#part 3

Acamenatap Adit yang kini sudah berada# dihadapannya. Pria itu tampak sedang menahan untuk megatakan sesuatu.

"Kamu tadi katanya mau ngomong. Mau ngomong apa?" tanya Aca.

Adit tampak menghela nafas sejenak kemudian menggenggam kedua tangan Aca.

"Kamu tau kan kalau aku cinta sama kamu?" tanya Adit yang langsung dibalas Aca dengan anggukan pasti.

"Aku minta maaf sebelumnya. Hubungan kita gak bisa lanjut lagi" ucap Adit yang berhasil membuat Aca terbelalak.

"Maksud kamu?" tanya Aca tak mengerti.

"Mama udah cariin aku calon istri. Dan 2 minggu lagi kami bakal menikah" jelas Adit lirih. Bagai disambar petir disiang bolong rasanya perasaan Aca saat ini.

Hubungan yang sudah susah payah mereka pertahanankan harus hancur begitu saja? Aca sadar kalau orang tuanya tak akan begitu mudah menerima Adit. Tapi mama Adit? Sepengetahuan Aca mamanya adalah orang yang baik dan lembut. Apa mama Adit tak tau kalau Adit sudah memiliki kekasih?

Aca melepaskan genggaman tangannya dari Adit. Satu persatu cairan bening itu jatuh dari matanya. Adit mengangkat tangannya untuk menyeka air mata Aca, namun dengan cepat ditepisnya.

"Kenapa kamu gak bisa pertahanin hubungan kita? Kamu bilang dong kalau kamu udah punya pacar" ucap Aca dalam isakannya.

"Aku udah mau bilang, tapi mama udah keburu jodohin aku sama anak rekan bisnisnya. Aku gak bisa nolak sayang"

"Gak bisa nolak? Jadi lo rela cinta kita yang selama ini udah kita pertahanin berakhir sia2 kayak gini aja?" pekik Aca.

"Bukan gitu, tapi ini demi kelangsungan kerja sama perusahaan juga"

"Oh jadi maksud lo, lo lebih milih perusahaan lo dari pada gue?"

"Bukan gitu" ucap Adit yang sudah mulai frustasi tak tau bagaimana menjelaskan pada Aca.

Adit berdiri dari duduknya mencoba merengkuhnya, namun dengan cepat ditepis oleh Aca.

"Kalau lo dengan mudahnya lupain kenangan kita. Gue juga bisa! Semoga lo bahagia" ucap Aca kemudian berlalu dari Adit dengan masih terisak.

Adit mengusap wajahnya kasar. Dari dulu Aca selalu seperti itu. Keras kepala, kalau sedang emosi, tak akan bisa dibantah.

#Skip

Setelah membayar taksinya Aca langsung berlari memasuki rumahnya dengan masih terisak.

"Ca" suara panggilan itu menghentikan langkah Lesti saat hendak menuju kamarnya.

Aca menoleh keasal suara yang malah membuat isakan Aca yang tadinya tertahan malah menjadi pecah. Aca langsung berlari menghampiri orang itu dan berhamburan kepelukannnya.

"Ca, kamu kenapa?" bukannya menjawab Aca makin mengeratkan pelukannya. Akhirnya orang itu membawa Aca untuk duduk disofa untuk menenangkannya. Diusapnya punggung Aca lembut membuat perlahan tangis Aca mereda.

"Hei sekarang kamu cerita sama kakak kamu kenapa?" ucap orang itu sembari menyeka air mata Aca. Orang itu adalah Rendy, kakak satu-satunya Aca.

"Adit kak, Adit jahat" balas Aca lirih.

Tiba-tiba rahang Rendy mengeras, berani sekali mengusik adiknya.

"Kan kakak udah bilang. Dia gak baik buat kamu" ucap Rendy sedikit keras. Pasalnya ini bukan pertama kalinya Rendy melarang Aca untuk mendekati Adit. Rendy adalah satu-satunya keluarganya yang tau tentang hubungannya dengan Adit. Itupun karna ketidaksengajaan Rendy memergoki Adit dan Aca yang sedang jalan bersama.

PILOTKU KADEDEUHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang