Part 2

51 14 2
                                    

PILOTKU KADEDEUHKU

#Pilotku_Kadedeuhku

#part2

Nasya melihat penampilannya dicermin. Saat merasa sudah menarik Aca langsung bergegas pergi. Pagi ini Aca mempunyai jadwal pemotretan. Nasya adalah seorang model.

Langkah Aca terhenti saat ingin memasuki mobilnya. Aca menggenggam kesal sembari memukul ban mobilnya yang malah bocor. Sungguh menyebalkan!

#Skip

"Pa, ayooo dong, pinjem mobil papa" rengek Aca sembari menarik-narik jas kantor papanya.

"Gak bisa sayang, papa kan mau ngantor"

"Ayo dong pa, mobil papa yang satu lagi deh"

"Yang itu masih belum dibenerin, ntar malah mati ditengah jalan lagi" Aca menghembuskan nafasnya kesal sembari mengerucutkan bibirnya. Kini Aca beralih merengek pada mamanya.

"Ma, pinjem mobil dong"

"Gak bisa sayang, mama nanti mau arisan"

"Kenapa gak ada yang minjemin. Sebellll" pekik Aca kesal.

"Ah mama punya ide" ucap mama Reni tiba-tiba.
Mama Reni langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon seseorang.

"Assalamualaikum Rel"

"....."

"Kamu lagi sibuk gak Rel?"

"....."

"Bisa anterin Aca pemotretan gak?"

"....."

"Sekarang Rel. Bisa?

"...."

"Makasih ya Rel. Yaudah Assalamualaikum"
Mama Reni tersenyum sumringah menatap Aca yang sedang membelalakkan matanya melihat aksi mamanya.

"Mama!!!!" pekik Aca geram.

"Ngapain minta tolong sama dia sih?"

"Ya terus sama siapa lagi?"

"Aku kan bisa pergi pakai taksi. Pokoknya gak mau sama dia" tolak Aca.

"No princess! Pokoknya kamu pergi diantar Farel. Hitung-hitung biar kalian lebih mengenal"
kini papa Candra ikut angkat bicara. Aca mengerucutkan bibirnya pasrah sembari melipat kedua tangannya didepan dadanya.

#Skip

"Kamu mau pemotretan dimana?" tanya Farel saat Aca sudah memasuki mobilnya.

Aca memutar bola matanya malas.

"Taman bunga didaerah Jaksel" balas Aca malas. Farel yang tau tempat yang dimaksud Aca langsung melajukan mobilnya.

Aca menatap Farel heran, sebenarnya Farel ini siapa? Kenapa ia bisa memiliki mobil sekeren ini? Audi hitam mengkilap keluaran terbaru.

#Skip

Selama diperjalanan seperti biasa hanya ada keheningan diantara mereka. Aca sibuk memoles wajahnya karna takut tak sempat sampai disana nanti.

Aca sudah menjadi model sejak 1 tahun belakangan ini. Sebenarnya orang tua Aca awalnya tak mengizinkan Aca menjadi model. Tapi karna sikap Aca yang keras kepala membuat mereka mau tak mau harus mengizinkannya.

"Gak usah tebal-tebal. Kasian cantiknya kamu ketutupan" ucap Farel yang sontak membuat Aca menoleh tajam padanya.

Farel tersenyum sembari fokus kearah jalanan.

"Gue mau diapain juga bakal cantik" balas Aca ketus kembali memoles wajahnya.

"Iya, kamu cantik" ucap Farel lembut. Aca kembali menoleh pada Farel yang lagi-lagi sedang tersenyum. Haruskan disetiap kalimatnya diakhiri dengan  senyuman?

Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai juga ditempat pemotretan Aca.

"Makasih, lo bisa pulang sekarang" ucap Aca.

"Loh kenapa pulang? Aku bisa nungguin kamu" balas Farel.

"Gue bisa pulang bareng Adit"

"Adit?" Farel mengerinyitkan dahinya mendengar nama yang asing baginya.

"Udahlah lo pulang aja"

"Aku bakal tungguin kamu"

"Whatever!" Geram Aca kemudian keluar dari mobil Farel.

Farel memperhatikan Aca dari dalam mobilnya. Dari mobil Farel bisa melihat set tempat Aca melakukan pemotretan. Tiba-tiba dahi Farel berkerinyit saat melihat Aca bergelayut manja dilengan seorang pria. Siapa dia?

Aca tampak tertawa ceria dihadapan orang itu membuat Farel tersenyum miris. Kenapa gadis itu tak bisa bersikap seperti itu saat bersamanya?

Lagi-lagi Farel teringat almarhum ayahnya. Apa maksud ayahnya menjodohkannya dengan Aca? Apakah ayahnya yakin kalau ia akan bahagia? Bagaimana cara Farel menciptakan kebahagian itu sekarang? Tapi jujur, Farel sangat ikhlas menjalankan pesan terakhir ayahnya. Farel yakin ayahnya tak salah pilih. Far menghidupkan musik dimobilnya sekedar untuk menenangkan pikirannya. Sesekali
kepala Farel mengangguk-gangguk mengikuti irama dan bibir Far mengikuti lirik lagu.

#Skip

"Maaf ya sayang, aku gak bisa pulang sama kamu" ucap Aca saat pemotretan sudah usai.

"Tapi ada hal yang harus aku bicarain sama kamu" ucap Adit, kekasih Aca.

Adit dan Aca sudah menjalin kasih selama 3 tahun, orang tua Aca tak tau kalau Aca sudah memiliki pasangan, lagipula Aca belum berani memperkenalkan Adit pada orang tuanya yang berprofesi sebagai model. Akankah orang tuanya merestui?

Aca tampak berfikir sejenak. Bagaimana ingin ikut dengan Adit kalau Farel masih menunggunya?

"Kamu tunggu disini sebentar ya" ucap Aca kemudian berlalu dari hadapan Adit.

Aca berjalan menuju mobil Farel dan langsung masuk kedalamnya.

"Lo pulang aja gue ada uru..." ucapan Aca terhenti saat menyadari Farel yang ternyata sedang tertidur. Aca melirik jam diponselnya. Ternyata dia sudah 3 jam melakukan pemotretan dan selama itu juga Farel menunggu.

Aca memperhatikan Farel yang sedang tertidur. Wajah pria itu telihat sangat teduh dan tenang. Ntah kenapa perasaan Aca terasa sangat nyaman memandang wajah
damainya. Beberapa saat Aca tersadar.
Tujuan dia kesini adalah membangunkannya dan menyuruhnya pergi.

"Rel....Farel..." panggil Aca.

Ternyata tak sulit membangunkan Farel. Farel langsung mengerjap ngerjapkan matanya mengumpulkan kesadarannya.

"Eh kamu udah siap? Aku ketiduran ya?" tanya Farel.

"Iya gue udah siap. Lo pulang duluan aja. Gue ada urusan" balas Aca.

"Urusan apa?"

"Yang penting bukan urusan lo" balas Aca ketus kemudian keluar dari mobil Farel.
Farel mengusap wajahnya. Dihembuskannya nafasnya dalam-dalam. Sabar dan tersenyum. Hanya itu yang bisa Farel lakukan kini.

Bersambung...

Kira2 apa urusannya Aca??kencan dg adit kah??
Apa Farel akan pulang??atau membuntuti Aca??
apa yang akan terjadi dengan Aca???

Jangan lupa follow and vote ya sayang❤

PILOTKU KADEDEUHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang