Part 9 | Sekolah

95 6 0
                                    

"Ucapan gue bener. Kalian pasti ngga akan inget. Karena kalian udah berubah. Mulai dari batin maupun fisik kalian"
-Raja Gatharausya Nibelson-

06.30

Matahari pagi telah muncul. Memberikan secercah cahaya pada dunia. Namun tak berlaku pada dua manusia ini. Arkan dan juga Darlen. Mereka masih setia pada surga mereka sebelum suara menggelegar kakek nya terdengar.

"DARLEN ARKAN!!! JANGAN BIKIN KAKEK BANGUNIN KALIAN PAKE CARA HALUS" sontak Arkan dan Darlen langsung berlomba-lomba untuk memasuki kamar mandi sebelum ditelan habis oleh kakek mereka.

"Kan, gue duluan ih"

"Len, pliss gue yang duluan oke?"

"Heh lo kan bisa mandi di kamar lo"

"Ayolahhh baik napa sama gue"

"Suit wess suit"

"Woukehhh"

Mereka bersuit. Setelah cukup lama, akhirnya pemenang nya adalah Darlen.

"Yesss gue menang. Arkan, sabar ya. Gue cuma lima menit kok"

"Lah yaudah sana cepetan bangke!!"

"Lo mandi di kamar lo aja. Lo mau kena amuk kakek kalo kita telat apa?"

"Lah kan orang jelek yang punya sekolah itu"

"Sialan lo"

"GC BAMBANG!!! MANDI SONO!!"

"Iya, gue mandi deh. Babay Arkan" Darlen langsung masuk ke falam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Hmm terpaksa gue harus masuk kandang macan" ucap Arkan lirih.

Arkan langsung bergegas pergi menuju kamarnya hanya untuk sekedar membersihkan diri. 'Ya dari pada gue harus nerima hukuman lagi dari itu kakek tua. Mending masuk kandang tapi bisa keluar meskipun luka dikit' batin Arkan

Setelah beberapa lama kedua manusia itu membersihkan diri, mereka langsung bergegas pergi tanpa sarapan terlebih dahulu.

"Loh, kalian berdua ngga sarapan dulu?" tanya Desi, mama Darlen

"Aduhh Mah... Ngga sempet buat sarapan" ucap Darlen

"Astaga!!! Kunci mobil Alen dimana!!" ucap Darlen panik

"Heh bocil!! Kunci mobil elo ada di gue ini" ucap Arkan sambil melempar kunci itu pada Darlen.

"Dasar kodokk!!"

"Mah kita berangkat!!" pamit Darlen

"Wa'alaikumsalam" Darlen hanya nyengir

"Hehehe Assalamu'alaikum Mah"

"Curutt!! Cepetan woi" panggil Arkan

"Gue yang nyetir sini. Lo lama kalo nyetir" ucap Darlen

"Kunci ada di lo mbak"

"Aishh yodah ayok berangkat"

Mobil yang dikendarai Darlen langsung melaju cepat meninggalkan halaman rumah keluarga Warmingson.

***

Tatapan para siswa teralihkan pada sebuah mobil Bugatti Chiron berwarna hitam dengan corak emas itu memasuki halaman SMA Advoz.
Mereka terlihat menebak-nebak milik siapakah mobil itu. Pasalnya, tidak ada murid yang mempunyai mobil seperti itu.

Pintu mobil terbuka, dan tampaklah seorang gadis cantik keluar dari dalam mobil itu disusul oleh lelaki tampan yang mirip dengan oppa korea itu.

"Segitu miskinnya murid disini sampe mobil ginian aja diliatin" ucap lelaki itu

XellenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang