II

567 71 18
                                    

___________________

🐱 Radiant
Shadow 🐈
___________________

'author pov'

"Meeow" kucing itu menggerang saat tubuhnya tertiban handuk basah milik Mark yang di lempar asal ketempat tidur.

Mark hanya terkekeh geli, lalu menghimpiri kucingnya. Ia mengusak2 surai abu kucing itu di bagian perutnya.

"ya! ini hanya handukku, kenapa wajahmu seperti ini."

"berat bodoh." ㅡ sang kucing

"kau mau mandi?"

"oh tidak jangan, aku benci dingin." ㅡ sang kucing

"meeeoww." kucing itu kembali menggerang saat Mark membawanya ke kamar mandi.

"tidak usah takut air, kau udah sering ku mandikan bukan? Tidak usah malu meski kau kucing betina."

"oh god, apa kau benar2 bodoh tak bisa membedakan mana kucing betina dan jantan? Ahhhㅡ"

"Hangat kanㅡ Bi?" Mark membuka keran hangat dari wastafelnya. Memberikan shampoo dan membersikan dengan teliti disetiap inci tubuh kucing barunya, yang ia temukan seminggu yang lalu itu di tengah ujan. Itu sebabnya ia menamakan kucingnya itu '비' (bi) dalam bahasa korea yang artinya hujan.

Mark mengeringkan tubuh Bi, dan membawanya kembali ketempat tidurnya. Membelai lembut surai kucing tersebut dan menciuminya.

"Wangi, Bi." Ujar Mark pelan, Bi pun bebalik dan mengedus-endus leher Mark dan memberikan jilatan kecil di wajahnya.

"kau juga, harum."

Mark mendongakan wajahnya, seolah memberikan akses untuk kucingnya itu menjilati leher. Meski kekehan kecil terus keluar dari mulut Mark yang merasa geli.

"Kenapa kau begitu menyukai leherku?"

"Meeeoww."

Bi merangkak naik keatas tubuh Mark dan mengusalkan kepalanya di leher. Kucing itupun meringkuk lalu memejamkan matanya.

"tubuhmu hangat, aku suka."

Mark tersenyum sambil terus mengelus surai abunya hingga ia pun tak sadar ikut memejamkan mata meski tak benar2 tidur.

Ia merasakan deru napas yang bebeda dari Bi, kucingnya itu. Tangannya pun serasa mengelus surai yang lebih panjang. Mark membuka matanya secara perlahan dan sontak terkejut mendapati sosok pria yang tidur diatas tubuhnya.

Alih2 menghindar, Mark justru menatap lekat sosok pria tersebut. Bulu matanya begitu indah, hidung mancungnya, bibir pulmnya yang terlihat memerah dan kulitnya yang terlihat begitu mulus dan cerahㅡtanpa sehelaipun.

Pria itu menggeliat saat Mark tak sengaja mengelus punggung mulusnya, membuat Mark sontak menegakkan tubuh karena pria itu terus mengusalkan wajahnya di leher Mark. Namun pandangannya teralih dengan suara ponselnya yang berdering.

Mark berusaha meraih ponselnya diatas nakas, dan pandangan yang ia dapati setelahnya adalah sosok Bi, kucingnya, yang sedang tertidur pulas diatas tubuhnya.

"hallo, Mark?"

"ahㅡiya, ada apa Jae?"

"kau masih di apartement mu? Aku dan Jack sudah menunggu di restoran biasa dari tadi."

"ahㅡiya aku lupa. Aku kesana sekarang." Mark menggelengkan kepalanya, berusaha menyadarkan dirinya dari khayalan bodoh itu.

Ia menaruh tubuh Bi diatas tempat tidur dengan begitu hati2 lalu beranjak dari tempat tidurnya, mengambil Jaket dan kunci mobil. Namun pandangannya tersita sejenak kearah Bi. Ia pun menarik selimutnya lalu menutup sebagian tubuh Kucing itu hingga menyisakan kepalanya.

Radiant Shadow [MarkJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang