LEON & LAILA

11. Naik Motor Bareng

Oh mengapa
Tak bisa dirimu
Yang mencintaiku
Tulus dan apa adanya
Aku memang
Bukan manusia sempurna
Tapiku layak dicinta
Karna ketulusan
Kini biarlah
Waktu yang jawab semua
Tanya hatiku...
- Pasto -

Selamat membaca

_______________________________________

Sampailah Laila diapartementnya, ia melempar tasnya kesofa dan melepas sepatunya sembarangan, lalu ia menuju dapur untuk mengambil air dikulkas. Ia meneguk air tersebut sampai habis tak tersisa, tanda disadarin sosok dingin Leon muncul entah kapan dan mengagetkan Laila.

"Omo, astaga Leon ngagetin ajh kalo aku jantungan terus mati gimana, nanti kamu mau jadi janda muda mau!!! " cerocos Laila.

"Bodo." ucap Leon singkat,

"Kok janda sih, duda maksudnya. " jelas Laila.

"Serah, minggir! . " ujarnya dingin.

Laila langsung mundur dari depan kulkas dan memperhatikan Leon yang sedang minum. Ketampanan seorang Leon cowok dingin bertambah dan terlihat begitu seksi, ketika ia meneguk air tersebut.

"Ganteng banget. " guman Laila tanpa sadar masih terdengar oleh Leon.

"Ckk, beresin barang lo!" ujar Leon.

"Hah maksudnya." balas Laila bingung.

"Liat sofa. " ucapnya sambil melenggang pergi keatas.

Laila mendongakkan pandangannya kesofa yang ditunjukan Leon, ia lupa kalo Leon ga suka apartementnya berantakan. Segeralah ia membereskan tas, sepatunya dan membawa kekamarnya.

Sampai dikamar ponsel Laila berdering menandakan notip pesan masuk. Pesan tersebut tak ia ketahui siapa pengirimnya.

+628xxxxxxxxx
Hai Laila ini gw Bella 👋

Laila
Ohh Bella

Bella
Bsk gw mau belajar mtk bareng temen gw, lo mau ikut?

Laila
Iya gw ikut
Dmn belajar barengnya?

Bella
Drumah gw, nanti gw sharelok

Laila
Iya bsk gw tunggu

Bella
Siplah 👍

Read

Laila menyimpan ponselnya dinakas dan ia langsung menuju kekamar mandi untuk menjalankan ritula mandinya.

***

Keesokan harinya Laila langsung pergi kerumah Bella untuk belajar bersama, tak lupa ia memoles wajahnya dengan bedak, liptin dan membawa bukunya. Ia pergi menggunakan ojek online dan sampailah ia disebuah rumah yang lumayan cukup besar dengan muansa modern dan bercat putih. Tanpa buang waktu Laila langsung masuk kegerbangnya, lalu ia melihat motor yang tidak asing baginya seperti motor milik Leon namun ia berpikir, mungkin punya abangnya kali.

Ia langsung menekan bel rumah tersebut dan alangkah terkejutnya ternyata yang membuka pintunya adalah Leon suaminya sendiri. Namun, Leon tetaplah Leon yang dingin diwajahnya tidak ada eksprisi terkejut sediktpun.