Dont you look
Into my eyes and lie again
I'm sick of being alone
Alarm kembali berbunyi untuk ketiga kalinya, namun tampaknya sang pemiliki belum ada keinginan untuk terbangun dari tidur indahnya.
Terdengar suara pintu yang terbuka tetapi tetap sang pemilik masih tertidur.
Ppeonhan neoui geojitmal
Geuman yeogikkajiman
Nothing
It's something
Stop it no uh
Mendadak sebuah ember yang berisi air dengan potongan es yang hampir sebagian mencair terayun hingga membuat si pemilik yang masih tertidur, terbangun mendadak karena suhu dingin dan basah di sekujur tubuh dan juga tempat tidurnya yang nyaris tidak ada tempat sedikit pun yang kering.
"DINGIN DINGIN! BRRR! HYUNG!"
Yang dipanggil Hyung langsung meraih handphonenya untuk mematikan alarm dan melempar benda itu ke arahnya. Dengan gesit ia langsung menangkap benda berharga itu.
"Alarmmu sudah hampir berbunyi untuk keempat kalinya jika kau tidak bangun! Cepat turun atau say goodbye dengan sarapan!" Ucap Hyungnya yang lalu melangkah keluar.
Ia langsung mengurungkan niatnya untuk memarahi Hyungnya karena panik setelah melihat jam di handphonenya.
Hanya butuh lima belas menit, ia sudah duduk di meja makan bersama keluarganya. Yoo Jung mendesah.
"Oppa, kayaknya Bi Yati memang pas jadi alarm Oppa. Percuma alarm sampai volume max kalau Oppa juga masih susah dibangunin"
Ia menatap tajam adiknya yang asik mengunyah rotinya.
"Lo tau ga sih, alarm lo tadi kedengeran sampe halaman belakang! Kuping lo soak apa gimana sih?!"
"Itu kan gara-gara semalem.."
"Sudah-sudah, yang penting kan Jongin tidak sampai kesiangan. Buktinya kalian masih bisa makan kan? Jongin, cobalah untuk mengubah kebiasaanmu tidur larut. Itu tidak baik untuk kesehatan. Sekarang kalian sebaiknya berangkat biar nggak terlambat"
Ketiga anak Kim ini sudah berada di dalam mobil yang kini berada dalam perjalan menuju sekolah mereka. Yoo Jung telah bersiap lebih dulu karena ia sudah hampir dekat dengan sekolahnya.
"Inget apa yang Oppa bilang tadi. Jangan nanggepin semua lirikan cowok-cowok, belajar yang bener dan jangan bikin ulah. Nanti sore Oppa jemput" Yoo Jung hanya mengangguk lalu segera keluar dari mobilnya dan melambaikan tangan kepada kedua kakaknya.
Memang tanpa perlu mobilnya masuk lebih jauh kedua kakaknya sudah bisa keluar bersama dengannya karena letak sekolah mereka hanya dipisah dengan papan nama dan sebuah selokan. Sekolah mereka adalah sekolah yayasan, jadi semua jenjang pendidikan berada di dalam satu lingkungan yang sama.
Ia segera melangkah mendekati Suzy yang menunggunya di gerbang sekolah.
"Kakak lo masih ngasih ceramah yang sama?" Tanya Suzy berjalan disampingnya.
"Ya begitulah"
"Heran deh gue! Iya tau karena kita udah kelas 3 tapi kan..kok lo nggak bantah atau gimana sih?! Malah diem aja?"
Yoo Jung hanya tersenyum. "Entahlah"
Bel pun berbunyi, Song Songsaenim masuk ke kelas dengan membawa setumpuk kertas yang sudah di staples di bagian pojok atasnya. Suzy menelan ludah saat melihat kertas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
its...LOVE?
FanfictionSiapa bilang cinta itu mudah? Cinta datang tanpa diketahui, ditunggu, dan..bisa saja mengakibatkan sebuah cerita yang rumit! Sebuah kisah komedi cinta remaja yang berkisah enam anak dari kedua keluarga yang berbeda dan saling berkesinambungan(?)