RADEV [COMPLETED]

024. Secret-秘密

Bantu tandai kalau ada yg Typo

Spam purple heart sebanyak banyaknya💜

Jangan lupa baca sambil dengerin mulmednya

Song Recomended
BOY-Treasure

-

Jangan merasa kamu yang paling hebat dan sempurna didunia ini, jangan lupa juga kalau Diatas langit masih ada langit.

_Awan Rajendra Dirgantara

          --HAPPY READING--

Awan saat ini sedang berkumpul dengan teman-teman satu gengnya, Awan saat ini sedang berada di markas nya untuk mentutaskan masalah beberapa hari yang lalu.

"Saya rasa Keputusan buat bubarin geng ini adalah keputusan yang tepat, Karena Akhir-akhir ini kita gak fokus semuanya jadi kacau dan Saya rasa kalau memang kita harus berakhir sampai disini. Lepas Atribut kalian masing-masing!"

"Setelah ini beri penghormatan terakhir, Dan semoga setelah ini kita dapat mengambil hikmahnya"Ujar Awan kepada seluruh Anggota RADEV

Semua anggota RADEV tunduk kepada Awan, karena disini Awan yang jadi pemimpin. mau tidak mau Awan harus bersikap tegas terhadap mereka.

Hari ini, tanggal 20 Juli Tahun 2019.
Pukul 13.00
RADEV telah dibubarkan.

"Sekian dan terimakasih."

"Saya harap kita tetap menjalin silaturahmi, Setelah ini. Saya pamit"Ujar Awan pamit kepada seluruh mantan Anggota RADEV yang masih berada di markas.

Setelah ini tidak ada lagi Generasi Penerus RADEV.

Setelah ini memori, kenangan yang mereka jalani selama kurang lebih 3 tahun ini mungkin akan menjadi kenangan yang paling tak terlupakan bagi mereka.

-

Seoul 2019

Awan yang sehabis pulang dari markas itu kemudian secara tak sengaja, ingin pergi terlebih dahulu kesuatu tempat biasanya Awan pergi bersama Airin yaitu Garden Park.

Awan berjalan-jalan dengan santai di sebuah halaman taman sambil menikmati udara yang segar kala sore hari itu.

Karena Telah lama Awan mengelilingi Jalanan taman, hingga Awan rasa ia ingin beristirahat mendudukkan dirinya untuk sebentar.

Didekat kursi duduk Awan, terdapat sebuah kertas berbecak darah.

Entah asalnya Dari mana, Awan merasa ingin tau dan akhirnya Awan mengambil kertas itu.

Jari-jari Awan perlahan membuka kertas yang berbecak darah merah itu yang bertuliskan pesan sesuatu.

From: Secret
To: Airin