Beberapa bulan telah berlalu, dengan harapan kecilku menjadi kenyataan. Kesendirianku sudah berakhir, dan sejak itu aku mulai bergaul dengan teman sebayaku. Memang perubahan itu tidaklah mudah, karena mencoba untuk memperbaiki diri ke yg lebih baik. Namun perubahan ku adalah mencoba untuk menjadi tidak terlalu Introvert, mencoba juga untuk lebih mengenal dunia dan berhenti terkurung dalam kehampaan. Memang itulah yg aku alami selama ini. Dan kehidupan baru itu baru saja dimulai...
🌸🌸🌸🌸
Walaupun aku baru saja menapaki kehidupan baru, tapi tetap saja aku masih tidak terlalu berubah. Aku masih saja seperti sebelumnya, hanya saja aku yg tidak banyak bicara. Jadi tidak ada alasan aku masih begini.
Aku sangat menghargai mereka yg mau mengajakku bicara, kadang aku sering menolak ajakan mereka. Bahkan aku takut mereka akan sakit hati karena sikap ku yg masih Introvert, jadi aku hanya mendengarkan obrolan mereka dan tersenyum saja. Supaya mereka lebih dihargai dan pembicaraan mereka diterima dengan suka ria.
Dan ada lagi sifatku yg lumayan misterius, yaitu rasa peduliku pada orang lain. Itulah alasannya aku masih begini, terkadang aku sangat peduli dengan mereka sehingga aku melupakan siapa diriku sendiri. Kecemasanku akan apa yg dialaminya juga mempengaruhi diriku sendiri. Misalnya mereka lagi terkena musibah, dan saat itulah rasa simpati ku muncul.
Gimana ya dengan dirinya? Apakah dia baik baik saja? Disaat seperti ini sangatlah sulit baginya untuk bisa bertahan, lalu apa yg bisa aku lakukan untuknya?
🌸🌸🌸
Dan sifatku inilah yg membuat Rava mau berteman denganku, sifat simpati ku terlalu sekali. Dia juga pernah bilang padaku kalau dia menyukai semua sifat yg kumiliki, tidak banyak perempuan yg mirip denganku. Makanya sangatlah sulit mencari teman yg juga punya simpati dan empati yg tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Introvert : Teman Dan Cinta
Teen FictionSeorang gadis introvert yg baru pindah ke SMA, ke Tempat tinggal barunya dan diasingkan oleh teman temannya. Sampai ada seseorang laki-laki yg mau jadi teman pertamanya...