CHAPTER 1

332 11 0
                                    

Hai hai! Akhirnya aku bikin cerita baru hehe!

Selamat membaca♥️

•••

Aryn memakai blouse putih, Jeans biru, dipadu dengan high heels, ditambah rambut hitam panjangnya dibiarkan tergerai rapih,  memasuki gedung agency tempat dia diterima kerja seminggu yang lalu.

“Pagi mbak Aryn.” Sapa ramah resepsionis gedung agensi tersebut.

Aryn tersenyum lalu melambai kearah Runi.

“Pagi Run.”

Arynna Sillia. Anak yatim piatu, kedua orang tuanya meninggal sejak 3 tahun yang lalu. Aryn sampai sekolah ke perguruan tinggi karena sang tante.

Semenjak SMA, dia sudah tinggal dirumah tantenya sambil membantu cafe resto milik tantenya tersebut.

Bagaimana Aryn bisa sampai bekerja di agency?

Waktu itu, sang tante tidak sengaja mendengar dua orang staff membicarakan tentang mereka membutuhkan satu orang staff lagi. Kebetulan Aryn sedang mencuci piring dibelakang, tentu tantenya langsung memberi tahu bahwa ada yang membutuhkan pekerjaan digedung seberang berprofesi sebagai staff.

Tanpa berfikir dua kali, Aryn langsung mendatangi dua orang staff tersebut. dia bersedia menjadi staff walaupun tidak ada hubungannya dengan jurusan yang ia pelajari sewaktu kuliah. Dua orang staff tersebut langsung memberi kartu pengenal kepada Aryn untuk diwawancarai terlebih dahulu oleh kepala staff di agency tersebut.

Aryn memasuki ruang meeting untuk membicarakan tentang comeback yang akan datang oleh salah satu grup boyband di agency.

Aryn membukukkan badannya kepada staff yang sudah datang ditempat rapat tersebut.

1 Menit kemudian rapat dimulai. Para Staff,Designer,Camera Man, Tata rias, dan lainnya mencatat sebagian penting yang dirapatkan oleh Manager boyband tersebut.

Setengah jam rapat akhirnya selesai. Satu persatu yang diruangan rapat, meninggalkan ruangan.

Aryn menghela nafas lega lalu meregangkan seluruh otot badannya. Bokongnya serasa kebas karna terlalu lama duduk.

Aryn keluar dari ruangan menuju ke Cafe resto. Sebelumnya, ia berjalan menuju ke tempat khusus staff untuk menyimpan tas dan kertas yang terdapat catatan penting selama rapat tadi.

“Ke cafe resto gak?” Tanya Aryn.

Saras mengangguk, "Ayo, perut gue udah keroncongan."

Aryn terkekeh. “Yuk, keburu ngantri.”

Mereka berjalan beriringan menuju cafe resto.

“Katanya hari ini member boyband inside mau ke agency. Mereka perlu rapat buat setuju atau enggak konsep yang dibikin sama manager.” Ucap Saras saat pesanannya dan Aryn telah tiba.

“Makasih Mbak.” Lanjutnya kepada pelayan.

Aryn mengangguk. “Ngukur badan mereka juga. Pasti ribet banget jadi designer, Mana setiap comeback, bajunya harus beda beda.”

“Semuanya juga sama capeknya kok, termasuk boyband nya juga. Salah dikit, ulang terus.” Jelas Saras sambil mengunyah makanannya.

“Tapi hasilnya memuaskan banget sih.” Lanjutnya lalu mereka fokus menghabiskan masing masing makanannya.

THE IDOL AND STAFF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang