PART 1

765 77 68
                                    

Hayyieee
Jangan lupa vote komen nya.
Yg sider jangan temenin.

Follow Instagram @alfiyahluluuu
@wattpadfiyy
Jangan lupa juga follow akun wattpad aku.

Happy reading-!

°°°°°°

Lo bego tapi gue suka
-Arkan dhapolden

Kisah ini berawal dari sebuah masa orientasi sekolah, seorang laki laki dengan seragam urak urakan berjalan dengan santai memasuki gerbang sekolah SMA angkasa. Sebut saja nama nya Arkan dhapolden laki laki dingin, cuek dan selalu simpel tidak mau ribet. Ia menatap ke seluruh siswa siswi yang baru saja datang, namun pandangan nya tertuju pada seorang perempuan yang baru saja datang di antar seorang laki laki yang ia yakini itu adalah pacar dari perempuan itu. Pandangan nya tidak pernah luput dari perempuan itu, entah apa yang membuat nya tertarik melihat kearah perempuan itu padahal perempuan itu terlihat biasa biasa saja.

“Kan ayo masuk.” Arkan menoleh ke arah temannya baru saja balik dari toilet

Dengan terpaksa Arkan harus berkumpul ke lapangan bersama yang lainnya, berkumpul untuk pembukaan MOS mereka. Karena tubuh nya yang tinggi Arkan berdiri di barisan belakang bersama Galan temannya yang tadi. Namun saat ia tengah fokus mendengarkan kepala sekolah seorang perempuan terlihat bingung karena terlambat masuk kedalam barisan, dan perempuan itu adalah perempuan yang tadi ia lihat di depan sekolah bersama seorang laki laki.

“Lo telat, ayo ikut gue!” Salah satu anak OSIS memergoki perempuan itu karena ketauan telat

“Saya juga telat kak.” Ucap Arkan tiba - tiba entah apa yang ada di pikiran nya sekarang, tapi yang pasti ia ingin terus bersama perempuan di hadapan.

Perempuan itu terlihat bingung karena Arkan tiba tiba berbicara seperti itu padahal ia tau bahwa Arkan tidak telat tadi.

“Kan lo apa apaan anjir?” Galan benar benar tidak menduga ucapan Arkan barusan, sekali nya bicara ucapan nya sangat mengejutkan.

“Saya juga telat kak.” Ucapnya lagi

“Lo berdua ikut gue!” Ucap anak OSIS itu tidak mau pusing

***

Selama hampir satu jam Arkan berdiri di samping perempuan yang mungkin ia kagumi sekarang, berdiri seraya hormat di hadapan bendera merah putih. Hanya ada mereka berdua disini, cuaca yang lumayan terik membuat Arkan cepat lelah. Memang pembukaan MOS di lakukan di dalam lapangan indoor, jadi lapangan yang di luar di gunakan untuk menghukum siswa siswi yang telat.

“Umm... Sorry tapi bukan nya tadi Lo gak telat ya?”

Arkan menoleh ke arah perempuan di samping nya

“Ya.” Jawabnya singkat

“Terus kenapa Lo bilang kalo Lo telat?” Tanyanya lagi

“Nama Lo?” Perempuan di samping nya ini bingung dengan yang Arkan ucapkan tadi

“Maksud Lo nama gue?”

“Ya.”

“Feby julyana,” Ucapnya seraya mengulurkan tangannya ke hadapan Arkan

“Arkan.” Balas nya menyambut tangan Feby dengan lembut tanpa menatap Feby

“Jadi kenapa Lo bilang kalo Lo telat?” Tanya Feby lagi

AFEB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang