CHAPTER FIVE

638 118 18
                                    

CHAPTER FIVE:
LEMON BALM

❝ APA KAU BUTUH PELUKANAGAR BERHENTI CEMBERUT? ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ APA KAU BUTUH PELUKAN
AGAR BERHENTI CEMBERUT? ❞

˚₊· ͟͟͞͞➳❥

STELLA duduk sendirian di perpustakaan siang itu. Berhubung Rosalie Hendrix dan Olivia Ashford sedang ada kelas Sejarah Sihir. Ditemani dengan buku-buku ramuan di sekitarnya sementara tangannya berkutat mengerjakan tugas yang dia terima kemarin.

Dia bisa mengerjakan tugasnya dengan tenang sampai akhirnya dia terusik oleh suara beberapa gadis yang ada di balik lemari buku tempatnya duduk.

"Aku tidak suka Malfoy ada di sini." Dan itu pertama kalinya Stella benar-benar terusik oleh para gadis yang sejak tadi tanpa sadar mengusiknya.

"Dulu dia dan teman-temannya benar-benar jadi mimpi buruk. Aku tidak paham kenapa dia masih berani kembali ke sini," timpal yang lainnya.

"Iya, dan dia masih arogan sampai sekarang. Dan lihat bagaimana akhirnya dia?" Lalu terdengar suara tawa mengejek.

"Kalian serius membahas ini? Lupa soal tongkat sihir yang dia berikan pada Potter?"

Kemudian terjadi keheningan. Mungkin gadis-gadis itu memikirkan apa yang dikatakan temannya. Stella turut terdiam.

"Dan kalau itu belum cukup, lupa waktu Potter bilang kalo Malfoy pura-pura tidak mengenalinya sewaktu Golden trio ditangkap?"

"Tapi, itu tidak menutupi kalau dia itu jahat. Kemarin dia hampir terlibat masalah dengan Minho."

"Abaikan saja oke? Malfoy bahkan tidak bicara pada orang lain. Yah kalo kasus Minho sih beda lagi. Salahnya sendiri yang duluan mengganggu.Aku juga tidak akan senang jika orang tuaku dibahas begitu."

Stella masih bergeming sampai suara langkah kaki gadis-gadis itu tidak terdengar lagi. Kepalanya mencoba memproses apa yang baru saja dia dengar. Matanya berkedip beberapa kali dan keningnya membentuk kerutan.

Yang mereka bicarakan adalah Draco Malfoy yang hampir setiap malam duduk dengannya di ruang rekreasi, 'kan? Yang suka mengoreksi tugas kelas ramuannya? Si rambut blonde, berwajah dingin yang kalau bicara hanya beberapa kata, 'kan?

Kalau dipikir-pikir, Stella hampir tidak pernah melihat Draco Malfoy bicara dengan orang lain dari Slytherin selain Theodore Nott atau beberapa senior yang tidak dia kenali.

Rosalie Hendrix mengatakan padanya bahwa kebayakan orang tua anak-anak di Asrama Slytherin berada dalam lingkaran yang sama dengan orang tua Draco saat itu. Alasan kenapa Draco Malfoy masih bicara dengan segelintir anak-anak Slytherin.

Tapi, selain itu Stella tidak pernah melihat Draco Malfoy bicara dengan siapapun dari asrama lain. Mereka seolah enggan dengan Draco. Dan Draco Malfoy seperti membuat dinding yang membuat orang-orang menjauh darinya.

apricity | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang