CHAPTER SIX

677 105 4
                                    

CHAPTER SIX:
BUTTERFLY WEED

CHAPTER SIX:BUTTERFLY WEED

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ DIA BUKAN SIAPA-SIAPA ❞

˚₊· ͟͟͞͞➳❥

DRACO mengalihkan tatapannya dari pintu Aula Besar saat sosok Stella Alarie muncul bersama kedua temannya siang itu.

Dia duduk di dekat pintu bersama Theodore Nott seperti biasanya. Merasakan sosok gadis itu dan kedua temannya tidak kunjung tiba membuat irisnya kembali mencari keberadaan si gadis dan menemukannya di antara para Hufflepuff, duduk memunggunginya di antara Rosalie Hendrix dan Ernest Macmillan. Rambutnya yang biasanya tergerai kini dikuncir.

"Berhenti melihatnya. Aku tidak tahu kau sedekat itu dengan dia."  Draco mendengus begitu mendengar suara orang yang duduk di sebelahnya. "Kau mengada-ada," balasnya kemudian.

Dari sudut matanya, Theo beberapa kali menoleh ke arahnya dan gadis yang menjadi topik mereka secara bergantian sebelum kembali tertuju padanya. Siku pemuda itu bersandar di meja, dan telapak tangannya menyokong di bawah dagunya. "Yakin? Terus kenapa mereka sering makan dengan kita? Kenapa kadang aku melihatmu dengannya di ruang rekreasi waktu jam malam?"

Draco bergeming.

"Dan setiap aku melihat kalian ... suasana hatimu selalu bagus besoknya." Rasanya Draco ingin menyingkirkan seringai yang beberapa detik lalu muncul di wajah Theo.

"Perasaanku bukan jadi bagus karena dia."

"Mau menyangkal lagi?"

"Itu cuma kebetulan." Dan sialnya seringai di wajah Theo semakin jelas saat Draco menenggak jus labunya.

Sesuatu lantas menyentak pemikirannya. Jika Theodore Nott melihat mereka, tidak menutup kemungkinan ada orang lain lagi yang melihat mereka. Dan entah bagaimana, Draco Malfoy tidak ingin gadis itu jadi punya kesan buruk karenanya.

Pandangannya teralih ke arah Theo sewaktu tangan pemuda itu menyentuh pundaknya, meremasnya pelan. "Kau tidak usah cemas. Kalau boleh jujur, aku senang kau punya orang lain."

Draco mendengus. Membiarkan irisnya kembali melihat ke arah gadis itu. Untuk beberapa saat yang dia lakukan hanya mengatupkan mulutnya dan melihat Stella Alarie menyingkirkan tangan Ernest Macmillan yang mengacak rambutnya. "Dia bukan siapa-siapa." Adalah apa yang dia katalan kemudian.

"Terus saja bohong. Aku tahu kau tertarik padanya."

Draco memejamkan matanya. Dia tidak tahu bagaimana Theodore Nott sampai pada keputusan itu, tapi itu adalah pernyataan paling aneh yang pernah dia dengar dari seorang Theodore Nott sepanjang sejarahnya mengenal pemuda di sebelahnya.

apricity | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang