CHAPTER EIGHT

481 84 9
                                    

CHAPTER EIGHT:
MORNING GLORY

❝ PAKAIAN BERKABUNG LAGI? ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ PAKAIAN BERKABUNG LAGI? ❞

˚₊· ͟͟͞͞➳❥

DRACO memijat pelipisnya yang berdenyut. Di sebelahnya ada Stella Alarie yang menatapnya dengan mata memelas.

Suara dari perapian di ruang rekreasi mendominasi saat tak satu pun dari mereka yang membuka suara.

"Kau tidak bohong soal nilaimu di atas rata-rata 'kan?" Matanya memincing, skeptis pada si gadis.

"Aku serius!"

Draco memejamkan mata sejenak lalu menghembuskan napas. "Kalau begitu seharusnya kau bisa mengingat ini dengan mudah." Iris mereka bertemu. "Sekarang kutanya, apa bahan yang pertama dimasukkan untuk membuat ramuan penajam otak?"

"Um..."

"Bagaimana bentuk potongan akar jahenya?"

"...."

"Apa yang harus diperhatikan saat membuat ramuan penajam otak?"

"Draco, satu-satu!"

Draco mendengus. "Kau tidak tahu, 'kan? Padahal itu materi kelas lima. Sudah. Menyerah saja. Aku tidak bisa membantumu lagi."

"Draco!"

Draco baru saja berdiri sebelum akhirnya Stella Alarie menariknya dengan sekuat tenaga, membuatnya kembali duduk.

"Ayolah, bantu aku. Aku tidak boleh gagal tes Professor Slughorn." Stella menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

Draco memutar bola matanya. "Kau saja tidak ingat materi tahun kemarin," ujarnya.

"Makanya bantu aku. Aku juga tidak mau ambil kelas ramuan kalau bukan karena Grand-Papa."

Draco memandangi Stella menyandarkan tubuhnya di sofa dan meletakkan sebelah kakinya di atas meja, menindih buku Membuat Ramuan Tingkat Lanjut yang mereka pelajari tadi.

"Kenapa?" tanya Draco.

"Kau tidak tahu kebanyakan keluargaku bergelut di bidang itu?"

"Namun, apa kau suka?"

"Tidak. Aku lebih suka mode."

"Mode? Fashion?"

Stella memiringkan kepalanya. "Iya. Kau tidak memperhatikan penampilanku?

"..."

apricity | draco malfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang