Extra Story - Part 3

70 3 25
                                    

Pagi ini Keyra dan Nadif pergi ke lapangan. Tapi Nadif justru menyuruh Keyra ke kantor dan menukar jadwal lapangan gadis itu dengan Rendy.

"Lo kan cewek, ntar lo item. Disini panas banget. Mendingan lo di kantor aja selesein fasad." Nadif memerintahkan Keyra kembali ke kantor sambil menyerahkan airwheelnya.

Keyra kembali ke kantor dengan menggunakan airwheel Nadif yang menurutnya sedikit susah dikendalikan. Meskipun begitu, tak membuat Keyra takut untuk menggunakan roda itu dengan kecepatan maksimal. Tapi lagi-lagi Keyra membuat kekacauan. Ia tidak tahu bagaimana cara menghentikan roda itu hingga ia harus menabrak sebuah mobill yang berhenti didepan lobi kantornya.

 Ia tidak tahu bagaimana cara menghentikan roda itu hingga ia harus menabrak sebuah mobill yang berhenti didepan lobi kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keyra terpental dan terkapar begitu saja. Sial, sepertinya kakinya patah. Ia tidak mampu berdiri sendiri. Security datang dan membantunya berdiri dengan susah payah.

Seseorang keluar dari mobil itu dan melihat bagian samping mobilnya sedikit ringsek. Kenapa orang-orang suka sekali membuat mobil kesayangannya itu ringsek seeperti ini? Terakhir kali, mobil itu rusak karena ulah Lyla. Sekarang entah manusia mana lagi yang membuat mobilnya jadi seperti ini.

Keyra terperanjat melihat laki-laki yang keluar dari mobil itu adalah Dejun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keyra terperanjat melihat laki-laki yang keluar dari mobil itu adalah Dejun. Ia menghampiri Dejun dengan terseok-seok. "Pak Dejun Dirgantara, maaf pak. Saya akan ganti kerusakannya."

Dejun menatap Keyra dari atas ke bawah. Lutut gadis itu berdarah, wajahnya sedikit lecet, dan tangan kirinya lecet. Dejun menghembuskan napas beratnya, "Ga perlu. Lebih baik kamu obati dulu lutut kamu." Dejun masuk ke dalam kantornya, sementara Keyra masih mengekori Dejun.

Keyra sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan langkah Dejun yang lebar dan cepat. "Kalau begitu, insentif saya dipotong saja pak."

"Insentif kamu kan untuk kebutuhan kuliah kamu. Tidak perlu seperti ini. Lain kali kamu harus lebih berhati-hati. Oiya, gunakan kendaraan yang benar. Syukurlah yang kamu tabrak adalah mobil saya, bagaimana kalau mobil karyawan saya?" kata Dejun sebelum masuk ke dalam lift.

Pintu lift menutup dan wajah Dejun perlahan menghilang di balik pintu. Sedetik kemudian, pintu itu kembali terbuka. Keyra masuk ke dalam lift itu. Ia berdiri disamping Dejun dengan kikuk. "Makasih Pak. Kenapa Pak Dejun baik banget sama saya? Saya jadi ga enak."

FLAWSOME • JUNG JAEHYUN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang