FLAWSOME • JUNG JAEHYUN [✓]

Part 12 - Girlfriend

Pagi ini langit nampak cerah begitu sebuah bus memasuki area villa yang terletak di tengah hutan tersebut. Semua mahasiswa yang berada didalam bus itu tertidur. Hanya Dejun yang terbangun karena Bu Anggi sudah semalaman menumpang tidur di pundaknya. Ia hanya tak enak hati untuk membangunkan dosennya tersebut. Sementara Jeffrey dan Lyla pun masih sama-sama terlelap. Lyla yang masih tertidur di pundak Jeffrey dan Jeffrey yang tertidur di puncak kepala Lyla. Keduanya terlihat begitu manis dan serasi. Berbeda dengan Tan dan Yasa yang bar-bar. Tan kini tengah tertidur dengan kedua kakinya yang berselonjor di atas pangkuan Yasa yang tertidur. Entahlah, bagaimana ceritanya.

Begitu mereka sampai, semuanya segera bergegas bangun dan menurunkan barang masing-masing. Bu Anggi bangun dan meminta maaf berulang kali kepada Dejun karena telah tertidur seperti itu. Sementara Lyla bangun terlebih dahulu daripada Jeffrey, tapi ia tetap tak bergeming begitu mengetahui Jeffrey masih tidur dipuncak kepalanya. Lyla tersenyum dan mencoba membangunkan Jeffrey berulang kali sampai laki-laki itu tersadar.

"Maaf ya Lyl, aku ngantuk banget." Kata Jeffrey sambil merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan.

"Gapapa kok Jeff." Jawab Lyla. Ia melihat rambut-rambut Jeffrey nampak susah diatur dan tertawa, membuat Jeffrey juga tertawa.

Yasa terbangun begitu teman-temannya berisik. Ia menekan tengkuknya yang etrasa begitu nyeri akibat salah posisi tidur. Ia melihat Tan tidur sambil bersandar di jendela sementara kakinya berada diatas pangkuannya. Kepala Tan nyaris terbentur dan Yasa berusaha membenarkan posisi kepala Tan. Ia mengulurkan tangannya dan hendak menyentuh wajah Tan, tapi gadis itu tiba-tiba membuka matanya dan terbelalak menatap Yasa.

"Mau apa?" tanya Tan terkejut.

Yasa menelan ludahnya, "Mau ngelakuin ini biar lu bangun." Yasa menyentil dahi Tan.

Tan mengaduh dan segera menurunkan kakinya, kemudian berlari menyusul Yasa yang sudah bergegas turun dari bus terlebih dahulu. Semuanya telah bersiap-siap dengan barang bawaan masing-masing. Yasa menurunkan tasnya. Ia melihat Tan mengantri dibelakangnya. Yasa mendengus dan mengambil tas Tan lalu melemparnya ke gadis itu.