Sepulang sekolah, The Girl Squad segera menuju rumah sakit. Bedanya kali ini, Keyssia dan Livia langsung ke rumah, entah alasannya apa. Keduanya tidak memberikan alasan yang jelas. Awalnya, Adit mengajak Nayla untuk pulang bersama, namun tiba-tiba Adit mengingat sesuatu.
"Gue ke toilet dulu," pamit Tasya saat sampai dirumah sakit. Tanpa mendengar jawaban dari teman-temannya, Tasya pun segera menuju toilet. Disusul oleh Nathania dan Nisa dibelakangnya, Tasya menyadari hal itu.
Sesampainya diruangan Riska, mereka mengetuk pintu terlebih dahulu, kemudian membukanya.
"HAI!" sapa Seftih antusias. Sementara Riska hanya tersenyum tipis dengan ponsel dikedua tangannya.
"Aku boleh nanya?" tanya Riska. Jujur saja, mereka tidak biasa dengan bahasa yang digunakan oleh Riska, namun mengingat Riska tengah mengalami amnesia, mereka berusaha memaklumi.
Putri mengerutkan keningnya. "Apa?"
"Eum, orang tua aku dimana?" tanya Riska yang membuat penghuni diruangan itu merasa tegang.
"O-orang tua lo--"
"Lagi diluar negeri. Kita mau hubungin, tapi takut bikin mereka khawatir." ucap Alya memotong ucapan Putri.
Riska mengangguk paham.
***
"Kalian curiga gak sih sama Riska?" tanya Tasya.
"Curiga? Curiga gimana maksudnya?" tanya balik Nisa.
Tasya, Nathania, dan Nisa kini tengah berada di toilet. Ketiganya tengah merapikan seragam mereka yang berantakan.
"Iya, curiga gimana?" tanya Nathania juga.
Mendengar pertanyaan dari Nathania dan Nisa yang menurutnya tidak curiga sedikit pun, Tasya menggeleng. "Gak, kok, gak." ucapnya yang tentu saja membuat Nathania dan Nisa mengerutkan kening mereka, namun untungnya, mereka berdua tidak perduli.
Melihat gerak-gerik Nathania dan Nisa yang tidak perduli, Tasya pun menghela nafasnya pelan. Lega.
"Udah belum?" tanya Tasya.
"Udah, nih." jawab Nathania dan Nisa.
***
Clek.
Suara pintu yang terbuka membuat Putri, Seftih, Alya, Riska, dan Nayla menoleh ke arah pintu. Saat menoleh, terdapat Tasya, Nathania, dan Nisa diambang pintu dengan senyuman mengukir diwajah mereka.
"Hai," sapa Nisa masuk terlebih dahulu, kemudian disusul Tasya dibelakangnya, sedangkan Nathania anak itu menutup pintu ruangan.
"Riska, gimana keadaan lo?" tanya Tasya.
Riska tersenyum, kemudian mengangguk. "Lumayan." jawabnya.
Tasya pun mengangguk mendengar jawab dari Riska, kemudian mengambil ponselnya yang ada didalam tasnya. Hening, itulah yang terjadi diruangan ini. Semua orang fokus dengan aktifitas mereka masing-masing, terkecuali Riska. Riska menonton TV yang menampilkan sebuah kartun bocah.
Namun ditengah-tengah Riska menonton TV, tiba-tiba ponselnya berdenting.
"Siapa, tuh?" tanya Seftih saat Nayla membuka pesan yang ada di ponsel Riska.
"Eum? Oh, ini Telkomsel doang." jawab Nayla. Kemudian mendapat anggukan dari Seftih dan yang lainnya.
***
"Hp gue lowbat, pinjem hp lo dong, Key." ucap Nayla sambil menyodorkan tangannya dengan cengiran, kemudian Keyssia pun memberikan ponselnya ke Nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girl Squad
Fiksi RemajaTentang sebuah geng bernama "The Girl Squad" yang ada disebuah sekolah SMA Garuda Jakarta. Dimana, geng tersebut berisikan anggota sepuluh gadis remaja yang masih menduduki kelas 10. Akankah persahabatan ini tetap bertahan atau akan kandas ditengah...